Arsip:

SDG 15: Ekosistem Daratan

Pulau Bawean: Jejak Gunung Api Purba Yang Berpotensi Menjadi Geopark

Pulau Bawean yang terletak di Kabupaten Gresik, Jawa Timur menyimpan sejarah geologi yang menakjubkan. Belum banyak yang mengetahui apabila Pulau Bawean pada zaman dahulu merupakan kawasan gunung api. Berdasarkan penelitian geologi dan Peta Geologi Lembar Bawean, terdapat batuan gunung api Balibak, merupakan gunung api terbesar di Pulau Bawean, memiliki umur Plistosen atau sekitar 2,6 – 0,01 juta tahun yang lalu.

Dosen Teknik Geologi UGM sekaligus Team Leader Kajian Identifikasi Potensi Geopark Pulau Bawean, Agus Hendratno, S.T., M.T., berpendapat dalam pembahasan laporan akhir pada tanggal 8 Oktober 2019 bahwa Pulau Bawean terdiri dari beberapa gunung api purba. Letusan dari Gunung Balibak membentuk sebuah kaldera yang saat ini menjadi Danau Kastoba. Geokimia gunung tersebut juga memiliki perbedaan dengan gunung api di Pulau Jawa maupun di Pulau Madura. Bukti ini diperkuat dengan keberadaan batu marmer yang didapati di Pulau Bawean dan tidak dijumpai di Pulau Jawa, sedangkan batuan di Madura didominasi berupa batu kapur. Kondisi geologi di Pulau Bawean ini diduga menyebabkan perairan bagian timur, utara, dan barat Pulau Bawean memiliki cadangan minyak. read more

Penemuan Gua Freatik Planjan: Potensi Wisata dan Tantangan Pembangunan Proyek JJLS (Jalur Jalan Lintas Selatan)

Salah satu dosen Teknik Geologi UGM, Saptono Budi Samodra, menjadi bagian dari tim peneliti yang mengkaji terkait gua yang ditemukan di Planjan, Kecamatan Saptosari, Kabupaten Gunungkidul, DIY. Gua yang terletak di sekitar lokasi pembangunan JJLS (Jalur Jalan Lintas Selatan) itu dikategorikan sebagai gua freatik. Gua jenis ini merupakan gua yang berada setempat-setempat dan harus dilindungi. Berdasarkan pernyataan dosen yang berada di Laboratorium Geofisika Eksplorasi UGM pada 14 November 2024 tersebut, di sepanjang bawah lintasan JJLS tidak ditemukan adanya rongga besar sehingga tidak membahayakan pembangunan infrastruktur tersebut. Pernyataan tersebut didasarkan pada hasil penelitian menggunakan metode georadar dan geolistrik yang dilakukan pada atas gua dan di badan jalan yang terletak di sebelah gua. read more

Di Antara Lipatan Antiklin dan Senyuman Hangat Desa Pojok Klitih

Penulis: Fikrurrahman

Pemetaan geologi di Desa Pojok Klitih dan Jipurapah, Kabupaten Jombang, dilakukan menggunakan metode surface mapping atau pemetaan permukaan. Kegiatan ini mencakup area seluas 20 km² (4×5 km) dengan skala peta 1:25.000. Pemetaan geologi terdiri dari tiga tahap utama yaitu pra-pemetaan, pemetaan lapangan, dan analisis laboratorium. Pada tahap pra-pemetaan, dilakukan pengumpulan data geologi sekunder, pembuatan peta dasar seperti DEM dan topografi, serta perencanaan lintasan pemetaan. Izin kepada pemerintah setempat juga diurus bersamaan dengan persiapan akomodasi. Tahap pemetaan lapangan meliputi observasi awal (reconnaissance) untuk memahami kondisi geografis, pengumpulan data dari stasiun titik amat (STA) yang mencakup pencatatan struktur geologi, litologi, geomorfologi, dan analisis struktur seperti sesar dan lipatan. Pada tahap pasca-pemetaan, data yang terkumpul dianalisis lebih lanjut di laboratorium melalui analisis petrografi (sayatan tipis) dan paleontologi (mikrofosil) guna mengidentifikasi jenis batuan dan usia formasi. read more

Pemetaan Geologi di Zona Kendeng: Kavling Penuh Hutan dan Ladang dengan Seepage Minyaknya

Penulis: Alvanza Daniswara Haryadi

Pada Departemen Teknik Geologi yang berada pada Fakultas Teknik ini setiap tahunnya pada libur Semester Genap selalu mengadakan sebuah kegiatan yang bernama Pemetaan Geologi. Pemetaan Geologi ini sendiri merupakan puncak kegiatan dari jurusan Teknik Geologi. Para mahasiswa S1 akan disebar secara merata pada zona fisiografi yang ditetapkan pada tahun tersebut. Nantinya para mahasiswa akan mendapatkan sebuah daerah yang ditentukan menggunakan undian secara acak untuk kavlingnya masing-masing. read more

Menjelajah Jejak Geologi dan Mengupas Potensi Daerah Ngombak dan Sekitarnya, Kecamatan Kedungjati dan Kecamatan Bringin, Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah

Penulis: Irfansyah Maulana

Pemetaan Geologi 2024 merupakan kegiatan akademik dimana ilmu yang dipelajari di perkuliahan akan diterapkan di lapangan secara mandiri. Dengan kegiatan tersebut, mahasiswa dapat menganalisis, mengamati, mengukur, mengobservasi singkapan dari hasil ilmu geologi yang sudah disampaikan dalam kelas maupun praktikum sehingga dapat melakukan analisis yang mendukung kesimpulan mengenai sejarah geologi dan potensi geologi pada suatu daerah penelitian. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ir. Nugroho Imam Setiawan, S.T., M.T., D.Sc., IPM selaku dosen pembimbing yang sudah mempersiapkan timeline, arahan, dan saran baik kuliah lapangan Bayat maupun kuliah lapangan mandiri untuk kelompok 14. Pada tahun ini, kuliah lapangan mandiri dilaksanakan di Zona Kendeng dengan dibagi kavling 4 km x 5 km yang melampar dari Kabupaten Semarang, Jawa Tengah ke timur sampai Nganjuk, Jawa Timur pada tanggal 15 Juli – 9 Agustus 2024. Kelompok 14 yang beranggota Irfansyah Maulana, Deril Shalom Pratama, Muhammad Dyota Mahardika, Mutiara Nur Hikmah, dan Femita Inayah yang melakukan pemetaan geologi di daerah perbatasan Kabupaten Grobogan, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Semarang. read more

Daerah Matar: Menguak Kompleksitas Geologi di Daerah Perbukitan Blora dan Bojonegoro

Penulis: Muhammad Ghirazdha Achyar

Di balik keindahan Perbukitan Blora dan Bojonegoro, tersimpan sebuah kisah geologi yang panjang dan penuh dengan misteri. Melalui pemetaan geologi mandiri yang dilakukan oleh mahasiswa Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada, kita diajak untuk menyelami kompleksitas formasi batuan yang terbentuk selama jutaan tahun. Di sini, setiap lapisan batuan dan struktur geologi tidak hanya menceritakan sejarah bagaimana bumi terbentuk, namun juga membuka peluang bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan keberlanjutan dari sumber daya alamnya. read more

Mengungkap Rahasia Geologi di Zona Kendeng: Potensi, Dinamika, dan Sejarahnya

Penulis: Fikrah Alfathani

Zona Kendeng, yang membentang dari Jawa Timur hingga Jawa Tengah, menyimpan beragam keunikan geologi yang menarik untuk diteliti. Salah satu lokasi yang menjadi sorotan adalah daerah pemetaan Desa Gembol, Kecamatan Karanganyar, Jati, dan Pitu, Kabupaten Ngawi dan Blora. Dengan luas sekitar 20 km², wilayah ini menawarkan potensi ilmiah yang besar dalam memahami dinamika geologi, sejarah, serta implikasi lingkungannya.

Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan pemetaan geologi berbasis Digital Elevation Model (DEM), observasi lapangan, dan analisis petrografi hingga paleontologi. Setiap temuan ditransformasikan menjadi peta geologi skala 1:25.000 yang merekam geomorfologi, stratigrafi, dan struktur daerah. read more

Kegiatan Pemetaan Geologi Mandiri 2024: Mengungkap Geohistori dan Geoheritage Kuarter di Situs Trinil

Penulis: Madarian Aldo Ardiansyah

Kegiatan Pemetaan Geologi Mandiri 2024, yang bersifat rutin dan dibimbing oleh Dr. Eng. Ir. Lucas Donny Setijadji, S.T., M.Sc., IPU, diawali dengan kegiatan reconnaissance dan kunjungan ke Museum Trinil. Melalui pembacaan referensi, muncul gagasan untuk menjadikan kegiatan pemetaan geologi tidak hanya menghasilkan peta geologi untuk kepentingan akademik, tetapi juga melahirkan penelitian berkualitas tinggi.

Informasi geologi Kuarter di sekitar Museum Trinil memiliki peran penting, meskipun hingga saat ini masih belum sepenuhnya terungkap. Kawasan ini menjadi pusat perhatian, baik oleh peneliti dalam negeri maupun internasional, untuk memperbaiki dan melengkapi pemahaman geologinya. Dengan memanfaatkan pengetahuan yang sudah ada, kami berupaya mengidentifikasi satuan batuan Kuarter di sekitar Museum Trinil. Langkah ini merupakan dasar penting untuk interpretasi dan aplikasi lebih lanjut. read more

Kegiatan Pemetaan Geologi oleh Departemen Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada sebagai Ajang Pendekatan dan Menghargai Masyarakat Setempat

Penulis: Gibrannulhaq

Berbicara tentang jurusan Teknik Geologi, tentu tidak terlepas dari kegiatan di lapangan. Departemen Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada sendiri berupaya mengasah kemampuan mahasiswanya dalam dinamika yang tidak hanya terbatas di kelas, tetapi juga dalam mengaplikasikan teori yang telah dipelajari di lapangan. Salah satu usaha untuk menumbuhkan rasa atau jiwa geologist mahasiswa Teknik Geologi adalah melalui kegiatan Kuliah Lapangan. Secara umum, kegiatan ini dibagi menjadi 2 tahapan, yaitu Kuliah Lapangan Kampus Bayat dan Kuliah Lapangan Mandiri. Kuliah lapangan kampus bayat dilaksanakan di Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah, yang diisi dengan pembekalan kepada mahasiswa mengenai dasar-dasar pemetaan dan bagaimana cara memetakan suatu daerah. Kegiatan ini berlangsung selama 10 hari, dimulai pada 2 Juli 2024 hingga 12 Juli 2024. Di Bayat, kegiatan pembekalan dan pemetaan memberikan kesan yang mendalam, pasalnya selama 10 hari tersebut, mahasiswa dapat bertemu dan berinteraksi langsung dengan warga setempat. Melalui pertemuan–pertemuan tersebut, mahasiswa banyak belajar tentang bagaimana cara berkomunikasi dan pentingnya untuk saling menghargai sesama. Terlebih lagi, pengambilan data lapangan bertepatan tepat di area pemukiman warga, yang mengharuskan mahasiswa untuk menjalin komunikasi yang baik sebelum pengambilan data lapangan dimulai. Selayaknya kultur budaya Jawa, mereka sangat menghargai tamunya dan menyambut mereka dengan hangat. Suguhan makanan ringan dan obrolan singkat yang hampir setiap hari didapatkan menjadikan Kuliah Lapangan Bayat penuh dengan banyak cerita yang berkesan. read more

MENGUNGKAP JEJAK GEOLOGI DAN KEARIFAN LOKAL DESA SUMBEREJO DAN SEKITARNYA KECAMATAN MARGOMULYO, KABUPATEN BOJONEGORO, PROVINSI JAWA TIMUR

Penulis: Raihan Al Muhaimi

Pemetaan Geologi atau mahasiswa biasa menyebutkan kuliah lapangan (KL) merupakan kegiatan inti akademik dimana ilmu yang dipelajari di perkuliahan akan diterapkan di kegiatan ini.  Ibu Ir. Esti Handini, S.T., M.Eng., D.Sc., IPM. selaku ketua pelaksana kuliah lapangan 2024 yang sudah mempersiapkan timeline, arahan, dan saran baik kuliah lapangan Bayat maupun kuliah lapangan mandiri. Pada tahun ini, kuliah lapangan mandiri dilaksanakan di Zona Kendeng. Sejumlah 136 peserta kuliah lapangan memiliki kavling 4 x 5 km yang melampar dari Kabupaten Semarang, Jawa Tengah ke timur sampai Nganjuk, Jawa Timur pada tanggal 15 Juli – 9 Agustus 2024. Kelompok 21 yang beranggota Raihan Al Muhaimi, Gusti Muhammad Fiqry, Nareswara Kanya Maharsi, Nadine Filzah Al-Phasa, dan Muhammad Ghirazdha Achyar melakukan pemetaan geologi di daerah perbatasan Kabupaten Bojonegoro dan Ngawi. read more