Arsip:

SDG 4: Pendidikan Berkualitas

Di Antara Lipatan Antiklin dan Senyuman Hangat Desa Pojok Klitih

Penulis: Fikrurrahman

Pemetaan geologi di Desa Pojok Klitih dan Jipurapah, Kabupaten Jombang, dilakukan menggunakan metode surface mapping atau pemetaan permukaan. Kegiatan ini mencakup area seluas 20 km² (4×5 km) dengan skala peta 1:25.000. Pemetaan geologi terdiri dari tiga tahap utama yaitu pra-pemetaan, pemetaan lapangan, dan analisis laboratorium. Pada tahap pra-pemetaan, dilakukan pengumpulan data geologi sekunder, pembuatan peta dasar seperti DEM dan topografi, serta perencanaan lintasan pemetaan. Izin kepada pemerintah setempat juga diurus bersamaan dengan persiapan akomodasi. Tahap pemetaan lapangan meliputi observasi awal (reconnaissance) untuk memahami kondisi geografis, pengumpulan data dari stasiun titik amat (STA) yang mencakup pencatatan struktur geologi, litologi, geomorfologi, dan analisis struktur seperti sesar dan lipatan. Pada tahap pasca-pemetaan, data yang terkumpul dianalisis lebih lanjut di laboratorium melalui analisis petrografi (sayatan tipis) dan paleontologi (mikrofosil) guna mengidentifikasi jenis batuan dan usia formasi. read more

Menyingkap Rasa dan Menyusur Cerita pada Pemetaan Geologi 2024

Penulis: Genesius Bagas Waradana

Bagi sebagian anak muda, menjelajah dan menyusur menjadi kegiatan yang dihindari, banyaknya rintangan di lapangan menjadi penghalang mereka untuk berekspresi di alam. Hal itu berbeda dengan teman-teman, Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada angkatan 2022 yang melakukan pemetaan di Zona Kendeng. Kavling sebesar 4×5 km menjadi hal yang harus ditaklukan, situasi serba tak pasti, perasaan cemas dan sepi ketika di lapangan menjadi salah satu hal yang terkadang mematahkan langkah. Meskipun beberapa orang terkadang memandang kegiatan ini sedikit miring, ditambah kegiatan ini dilakukan di saat hari libur banyak manfaat yang bisa didapatkan pada masa kuliah lapangan ini yaitu melatih para geologist muda untuk mengambil data permukaan secara terukur dan sistematis sehingga menghasilkan sebuah peta yang komprehensif serta dapat menyinambungkan beberapa aspek geologi seperti litologi, morfologi, struktur, bahkan sejarah geologi. read more

Keseruan Pengalaman Kelompok 1 Pemetaan Geologi di Mluweh, Semarang

Penulis: Jea Dewangga

Minggu itu menjadi momen yang tak terlupakan bagi Kelompok 1 dalam kuliah lapangan Geologi di Mluweh, Semarang. Naila, Dzaky, Fany, Jea, dan Gebagas—anggota kelompok tersebut—memulai perjalanan dengan semangat dan rasa penasaran yang tinggi. Setelah briefing singkat dari dosen, mereka segera menuju lokasi kavling masing-masing, membawa peralatan lengkap mulai dari kompas geologi hingga palu geologi. Dengan pemandangan perbukitan Mluweh yang memukau, mereka memulai eksplorasi, mencatat setiap detail geologi di sekitarnya. read more

Kontribusi Pemetaan Geologi Mahasiswa Teknik Geologi UGM di Daerah Bobol, Kecamatan Sekar, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur

Penulis: Arya Jonathan

Pemetaan geologi adalah salah satu aktivitas penting untuk memahami kondisi geologi suatu wilayah. Dalam studi geologi daerah Bobol, Kecamatan Sekar dan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, kegiatan pemetaan ini dilakukan untuk mendokumentasikan geologi lokal dan sejarah pembentukan daerah tersebut. Lokasi ini merupakan bagian dari Peta Geologi Lembar Bojonegoro, dengan luas cakupan sekitar 20 km². Kegiatan ini tidak hanya menghasilkan peta geologi dan analisis terkait, tetapi juga berkontribusi terhadap pemahaman lokal dan pengelolaan sumber daya di wilayah tersebut. read more

Menelusuri Geologi di Sambongrejo: Dari Pemetaan hingga Potensi Geowisata

Penulis: M. Muaffa Oktadiansyah

Pemetaan Geologi Mandiri di Zona Kendeng pada tahun 2024 ini memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada. Dalam kegiatan ini, kami tidak hanya melakukan pemetaan geologi, tetapi juga menjelajahi fitur geologi unik yang terjadi pada daerah pemetaan, hingga dapat menjadi daya tarik bagi pengembangan geowisata lokal. Artikel ini akan membahas aktivitas pemetaan yang kami lakukan, fitur geologi yang kami temui, serta kontribusi pemetaan ini terhadap potensi geowisata di daerah tersebut. read more

Di Balik Pemetaan Geologi: Cerita tentang Banyu Anget dan Selo Gajah

Penulis: Isma Yogiyana

Pemetaan geologi mandiri para mahasiswa Teknik Geologi Angkatan 2022 Universitas Gadjah Mada dilakukan di sepanjang zona pegunungan Kendeng. Salah satu mahasiswi Teknik Geologi UGM bernama Isma mendapatkan kavling pemetaan yang berada di sekitar Gunung Pandan, Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur tepatnya di Kecamatan Gondang. Daerah ini dikenal sebagai daerah dengan kekayaan alam yang melimpah serta potensi geologi yang menarik. Banyak hal menarik yang ditemukan oleh Isma selama pemetaan geologi di daerah ini. Mulai dari mata air panas, gua kecil yang memiliki bentuk unik, hingga bawang merah menjadi komoditas unggulan di daerah ini. read more

Pemetaan Geologi di Zona Kendeng: Kavling Penuh Hutan dan Ladang dengan Seepage Minyaknya

Penulis: Alvanza Daniswara Haryadi

Pada Departemen Teknik Geologi yang berada pada Fakultas Teknik ini setiap tahunnya pada libur Semester Genap selalu mengadakan sebuah kegiatan yang bernama Pemetaan Geologi. Pemetaan Geologi ini sendiri merupakan puncak kegiatan dari jurusan Teknik Geologi. Para mahasiswa S1 akan disebar secara merata pada zona fisiografi yang ditetapkan pada tahun tersebut. Nantinya para mahasiswa akan mendapatkan sebuah daerah yang ditentukan menggunakan undian secara acak untuk kavlingnya masing-masing. read more

Menjelajah Jejak Geologi dan Mengupas Potensi Daerah Ngombak dan Sekitarnya, Kecamatan Kedungjati dan Kecamatan Bringin, Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah

Penulis: Irfansyah Maulana

Pemetaan Geologi 2024 merupakan kegiatan akademik dimana ilmu yang dipelajari di perkuliahan akan diterapkan di lapangan secara mandiri. Dengan kegiatan tersebut, mahasiswa dapat menganalisis, mengamati, mengukur, mengobservasi singkapan dari hasil ilmu geologi yang sudah disampaikan dalam kelas maupun praktikum sehingga dapat melakukan analisis yang mendukung kesimpulan mengenai sejarah geologi dan potensi geologi pada suatu daerah penelitian. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ir. Nugroho Imam Setiawan, S.T., M.T., D.Sc., IPM selaku dosen pembimbing yang sudah mempersiapkan timeline, arahan, dan saran baik kuliah lapangan Bayat maupun kuliah lapangan mandiri untuk kelompok 14. Pada tahun ini, kuliah lapangan mandiri dilaksanakan di Zona Kendeng dengan dibagi kavling 4 km x 5 km yang melampar dari Kabupaten Semarang, Jawa Tengah ke timur sampai Nganjuk, Jawa Timur pada tanggal 15 Juli – 9 Agustus 2024. Kelompok 14 yang beranggota Irfansyah Maulana, Deril Shalom Pratama, Muhammad Dyota Mahardika, Mutiara Nur Hikmah, dan Femita Inayah yang melakukan pemetaan geologi di daerah perbatasan Kabupaten Grobogan, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Semarang. read more

Daerah Matar: Menguak Kompleksitas Geologi di Daerah Perbukitan Blora dan Bojonegoro

Penulis: Muhammad Ghirazdha Achyar

Di balik keindahan Perbukitan Blora dan Bojonegoro, tersimpan sebuah kisah geologi yang panjang dan penuh dengan misteri. Melalui pemetaan geologi mandiri yang dilakukan oleh mahasiswa Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada, kita diajak untuk menyelami kompleksitas formasi batuan yang terbentuk selama jutaan tahun. Di sini, setiap lapisan batuan dan struktur geologi tidak hanya menceritakan sejarah bagaimana bumi terbentuk, namun juga membuka peluang bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan keberlanjutan dari sumber daya alamnya. read more

Eksplorasi Geologi Gogodalem: Aktivitas Pemetaan, Keunikan Geologi Lokal, dan Kontribusinya bagi Masyarakat

Penulis: Sophie Aprodhita

Desa Gogodalem dan sekitarnya di Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang, merupakan kawasan yang dipilih untuk kegiatan pemetaan geologi mandiri. Aktivitas ini melibatkan mahasiswa sebagai pelaksana utama, bertujuan untuk memahami karakteristik geologi lokal serta kontribusinya terhadap pemanfaatan lahan dan pembangunan daerah. Kegiatan dimulai dengan tahap persiapan, yang meliputi pengumpulan data geologi sekunder, pembuatan peta dasar, serta perencanaan lintasan pemetaan. Setelah itu, dilanjutkan dengan observasi lapangan, di mana setiap singkapan batuan, pola aliran sungai, dan struktur geologi dianalisis secara langsung. Setiap titik observasi atau stasiun titik amat (STA) mencatat informasi detail mengenai litologi, struktur, hingga morfologi wilayah. Tahapan terakhir mencakup analisis laboratorium untuk memeriksa sampel petrografi dan paleontologi, yang kemudian dirangkum dalam peta geologi dan laporan akhir. read more