Arsip:

SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur

Jejak di Kendeng: Menembus Tantangan, Mengasah Keilmuan

Penulis: Kharysmaputri Thessa Wardana

Pada libur akhir semester 4, mahasiswa Teknik Geologi Angkatan 2022 melaksanakan kegiatan akademik yang penuh tantangan dan pembelajaran, yaitu Pemetaan Geologi 2024. Kegiatan ini terdiri dari dua tahapan utama: pemetaan geologi di Bayat dan pemetaan geologi mandiri. Pemetaan geologi mandiri menjadi pengalaman istimewa, di mana setiap mahasiswa secara individu harus mengerjakan tugas pemetaan pada lokasi yang telah ditentukan sejak awal semester. Tahun ini, Zona Pegunungan Kendang menjadi medan eksplorasi, menyajikan lanskap geologi yang kaya dan penuh keunikan untuk diteliti lebih dalam. Kegiatan ini bukan sekadar tugas akademik, tetapi juga momen untuk mengasah kemampuan analisis, eksplorasi, dan pemahaman geologi secara nyata. read more

KLG 2024, The Story of Me

Penulis: Dimaz Yasa Pramudya

2 Juli, 2024: Prelude

KLG merupakan kepanjangan dari Kuliah Lapangan Geologi, sebuah kegiatan yang dilalui seluruh mahasiswa program studi Teknik Geologi UGM, yang kali ini dilaksanakan mahasiswa angkatan 2022, dengan beberapa kakak tingkat 2021. Seperti namanya, kegiatan ini bertujuan untuk melatih mahasiswa Teknik Geologi secara langsung di daerah – daerah tertentu yang dijadikan lokasi pemetaan, dalam hal ini wilayah Bayat, Klaten. Kuliah Lapangan Bayat dilaksanakan di sebuah stasiun tertentu, disanalah kami makan, tidur, istirahat, belajar, dan lain sebagainya. Kegiatan di Bayat dilaksanakan secara kelompok, 4 hingga 5 orang dalam 1 kelompok saling bertukar data dan interpretasi untuk menentukan data dan interpretasi yang paling akurat pada daerah – daerah yang kami amati. 1 Minggu berjalan dari lintasan ke lintasan berpuncak pada penyusunan poster kavling masing – masing kelompok yang sudah diundi, ditemani dan dibimbing oleh dosen masing – masing kelompok. read more

Menyulap Libur Menjadi Pengalaman Berharga: Kisah Mahasiswa Teknik Geologi UGM dalam Pemetaan Lapangan

 Penulis: Cindy Putri Permatasari

Bagi mahasiswa tahun kedua Teknik Geologi UGM, liburan bukan hanya waktu untuk beristirahat, tetapi juga kesempatan untuk menjelajahi dunia nyata geologi melalui kegiatan pemetaan lapangan. Kegiatan ini disebut juga sebagai kuliah lapangan yang disingkat sebagai KL, dimana setiap mahasiswa Teknik Geologi UGM wajib untuk mengikutinya sebagai syarat lulus dari jurusan ini. KL terdiri dari dua rangkaian, yaitu KL kelompok dan KL mandiri. Kuliah lapangan secara berkelompok dilaksanakan di Bayat, Klaten, Jawa Tengah, sedangkan untuk kuliah lapangan mandiri dilaksanakan di Zona Fisiografis Kendeng. read more

Menelisik Rekaman Stratigrafi sebagai Laboratorium Alam Geologi: Pemetaan Geologi di Formasi Kerek Zona Kendeng

 Penulis: Imam Reza Palevi Awaludin

 Sebagai mahasiswa Teknik Geologi, pengalaman kuliah lapangan merupakan fase yang sangat penting untuk menerjemahkan teori ke dalam konteks dunia nyata. Dalam perjalanan akademik, kesempatan untuk melakukan pemetaan mandiri di Zona Kendeng, Jawa Tengah, menjadi momen berharga yang menggugah pemahaman terhadap dinamika geologi cekungan busur belakang ini. Zona Kendeng dikenal sebagai area dengan sejarah geologi yang kompleks, yang tercermin dari keberagaman formasi batuannya. Salah satu formasi yang menjadi fokus eksplorasi adalah Formasi Kerek, yang tersusun oleh kombinasi batuan klastik dan batuan karbonat yang kaya akan jejak lingkungan pengendapan masa lampau. Melalui eksplorasi ini, tidak hanya mengamati proses geologi masa lalu, tetapi juga memahami bagaimana rekaman stratigrafi dapat mengungkapkan dinamika sedimentasi dan aktivitas tektonik yang membentuk kawasan ini. read more

Menapaki Perjalanan dari Bayat hingga Monggot dalam Kuliah Lapangan Geologi oleh Mahasiswa Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada

Penulis: Riza Edria Yogantara

Kuliah lapangan merupakan bagian penting dari pembelajaran di Program Studi Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada, dirancang untuk mengaplikasikan teori yang dipelajari di kelas ke dalam praktik langsung di lapangan. Pada tahun 2024, kegiatan ini dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu tahap kelompok di Bayat selama 10 hari dan tahap mandiri yang daerahnya dibagi secara merata pada Area Geologi Zona Kendeng. Tahap kelompok melibatkan pengenalan metode pengumpulan data geologi di bawah bimbingan dosen, sedangkan tahap mandiri berfokus pada penerapan keterampilan secara individu dalam area kavling masing- masing. Kegiatan ini mencakup observasi lapangan, pengambilan data geologi, analisis laboratorium, hingga penyusunan laporan, bertujuan untuk melatih mahasiswa dalam memahami geologi permukaan secara sistematis dan menghasilkan interpretasi yang baik. read more

Menjelajahi Watutugel dan Keindahan Geologi Sragen: Kisah Pemetaan di Kavling 52

Penulis: Raka Aqila Rabbani

Pemetaan geologi mandiri merupakan kegiatan yang ditujukan untuk melatih kemampuan mahasiswa Teknik Geologi Fakultas Teknik UGM dalam mencari data sembari menghadapi kerasnya kondisi lapangan. Kegiatan ini dilakukan oleh seluruh mahasiswa tahun kedua sebagai rangkaian mata kuliah pemetaan geologi. Kavling yang akan dibahas kali ini merupakan Kavling 52 yang mencakup area Kecamatan Gesi dan Tangen, Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah.

Perjalanan saya dalam menjalani pemetaan merupakan sebuah pengalaman baru yang membawa angin segar dalam sejarah kehidupan saya. Dimulai dari beberapa hari pertama ketika menemukan sebuah singkapan masih terasa seperti keajaiban, hingga hari terakhir yang saya habiskan menikmati keindahan Sungai Bengawan Solo. Pengalaman ini mengajari saya banyak hal mengenai suka duka kehidupan seorang pekerja lapangan. Berbagai hal baru saya rasakan, seperti sulitnya mencari data, beratnya lintasan yang harus dilewati, senangnya ketika menemukan fitur geologi baru, canggungnya percakapan yang terbatas oleh bahasa,  dan pada akhirnya betapa puasnya hati ketika peta mulai terpenuhi. 29 Hari yang saya lewati di Sragen bersama teman kelompok saya menjadi sebuah pengalaman tak terlupakan yang akan membekali saya kedepannya. read more

Menggali Tambang Batupasir karbonatan di Sragen: Manfaat Besar dan Ancaman di Balik Kurangnya Pemeliharaan

 Penulis: Melyana Bella Agisna

Tambang batupasir karbonatan di Desa Gesi, Kecamatan Gesi, Sragen, Jawa Tengah, memiliki potensi besar sebagai pendorong ekonomi daerah. Pasalnya daerah ini memiliki hamparan dinding batupasir karbonatan yang luas dengan dimensi 900 x 400 meter. Batupasir karbonatan berwarna abu-abu keputihan, yang terbentuk dari proses geologi selama jutaan tahun, menjadi bahan utama dalam konstruksi, seperti pembuatan beton, jalan, dan bangunan. Kegiatan penambangan bagai pisau bermata dua, tidak hanya memberikan dampak positif berupa lapangan pekerjaan dan pendapatan bagi masyarakat sekitar, tetapi juga menyokong pembangunan infrastruktur. Namun, di balik manfaatnya, tambang batupasir karbonatan menghadirkan berbagai risiko serius jika tidak diimbangi dengan manajemen dan perawatan yang baik. read more

“Libur Semester Genap? Kami Pemetaan Dong!”: Kisah Mahasiswa Teknik Geologi UGM Menaklukkan Bayat dan Zona Kendeng

Penulis: Salman Al Farizi

Bulan Juli hingga Agustus 2024 merupakan bulan libur akademik bagi Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM). Namun, bagi Mahasiswa Teknik Geologi UGM yang telah menginjak tahun kedua akhirnya bukan menjadi bulan yang dinantikan. Kami masih memiliki kewajiban akademik untuk mengikuti rangkaian Kuliah Lapangan Geologi dan Pemetaan Mandiri Geologi.

Pada tanggal 2 Juli – 12 Juli 2024 kami melakukan Kuliah Lapangan Geologi berlokasi di Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Selama 10 hari, kami satu angkatan, belajar hal yang paling penting dalam berkuliah di Teknik Geologi yaitu teknik pemetaan. Di Bayat, kami diajarkan untuk mengaplikasikan seluruh materi yang didapatkan selama 2 tahun berkuliah mulai dari bentang alam, batuan, patahan, dan lain lain. read more

Peletakan Batu Pertama Prototipe Asam Humat: Tonggak Hilirisasi Batu Bara

Peranap, Riau—12 Desember 2024. Acara peletakan batu pertama prototipe pabrik asam humat di Izin Usaha Pertambangan (IUP) Peranap, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, diselenggarakan oleh PT Bukit Asam Tbk (PTBA). Acara ini mengundang berbagai pihak terkait, termasuk Universitas Gadjah Mada (UGM) dan sejumlah pemangku kepentingan lainnya. Penelitian yang dipimpin oleh salah satu peneliti dari Unconventional Geo-resources Research Group (UGRG)—salah satu pusat kajian di bawah naungan Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada—menjadi landasan utama terlaksananya proyek ini. Oleh karena itu, PTBA mengadakan acara ini sebagai bentuk realisasi kerja sama antara dunia akademik dan industri. read more

Indonesia Sebagai Asian Tiger : Potensi Ekstraksi Litium dari Geothermal Brine dengan Metode Ion Sieve Adsorption

Indonesia memiliki target mencapai net zero emission pada tahun 2060, oleh karena itu gembar-gembor upaya transisi energi terus digaungkan, salah-satunya dengan peralihan energi berbahan bakar fosil ke listrik. Dalam hal ini, produksi baterai akan semakin meningkat dikarenakan baterai sebagai alat untuk menyimpan energi listrik. Salah satu bahan baku dalam pembuatan baterai adalah litium.

Asal usul lithium

Litium dapat berasal dari dua sumber. Pertama, dari mineral dalam batuan seperti lepidolite dan amblygonite. Kedua, berasal dari sumber daya air seperti air laut, danau hipersalin dan geothermal brine. Ekstraksi litium dari batuan memiliki banyak kekurangan, seperti waktu yang cenderung lebih lama, menghasilkan polusi yang tinggi, membutuhkan energi yang lebih besar dan proses pemisahan yang tidak efisien. Oleh karena itu geothermal brine dapat menjadi alternatif sumber litium yang lebih ramah lingkungan. Geothermal brine berpotensi sebagai sumber litium terbesar dikarenakan geothermal brine mengandung konsentrasi litium mencapai 60 ppm, yang mana air laut hanya memiliki konsentrasi litium sebesar 0,2 ppm. read more