Arsip:

SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur

Menjelajahi Watutugel dan Keindahan Geologi Sragen: Kisah Pemetaan di Kavling 52

Penulis: Raka Aqila Rabbani

Pemetaan geologi mandiri merupakan kegiatan yang ditujukan untuk melatih kemampuan mahasiswa Teknik Geologi Fakultas Teknik UGM dalam mencari data sembari menghadapi kerasnya kondisi lapangan. Kegiatan ini dilakukan oleh seluruh mahasiswa tahun kedua sebagai rangkaian mata kuliah pemetaan geologi. Kavling yang akan dibahas kali ini merupakan Kavling 52 yang mencakup area Kecamatan Gesi dan Tangen, Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah.

Perjalanan saya dalam menjalani pemetaan merupakan sebuah pengalaman baru yang membawa angin segar dalam sejarah kehidupan saya. Dimulai dari beberapa hari pertama ketika menemukan sebuah singkapan masih terasa seperti keajaiban, hingga hari terakhir yang saya habiskan menikmati keindahan Sungai Bengawan Solo. Pengalaman ini mengajari saya banyak hal mengenai suka duka kehidupan seorang pekerja lapangan. Berbagai hal baru saya rasakan, seperti sulitnya mencari data, beratnya lintasan yang harus dilewati, senangnya ketika menemukan fitur geologi baru, canggungnya percakapan yang terbatas oleh bahasa,  dan pada akhirnya betapa puasnya hati ketika peta mulai terpenuhi. 29 Hari yang saya lewati di Sragen bersama teman kelompok saya menjadi sebuah pengalaman tak terlupakan yang akan membekali saya kedepannya. read more

Menggali Tambang Batupasir karbonatan di Sragen: Manfaat Besar dan Ancaman di Balik Kurangnya Pemeliharaan

 Penulis: Melyana Bella Agisna

Tambang batupasir karbonatan di Desa Gesi, Kecamatan Gesi, Sragen, Jawa Tengah, memiliki potensi besar sebagai pendorong ekonomi daerah. Pasalnya daerah ini memiliki hamparan dinding batupasir karbonatan yang luas dengan dimensi 900 x 400 meter. Batupasir karbonatan berwarna abu-abu keputihan, yang terbentuk dari proses geologi selama jutaan tahun, menjadi bahan utama dalam konstruksi, seperti pembuatan beton, jalan, dan bangunan. Kegiatan penambangan bagai pisau bermata dua, tidak hanya memberikan dampak positif berupa lapangan pekerjaan dan pendapatan bagi masyarakat sekitar, tetapi juga menyokong pembangunan infrastruktur. Namun, di balik manfaatnya, tambang batupasir karbonatan menghadirkan berbagai risiko serius jika tidak diimbangi dengan manajemen dan perawatan yang baik. read more

“Libur Semester Genap? Kami Pemetaan Dong!”: Kisah Mahasiswa Teknik Geologi UGM Menaklukkan Bayat dan Zona Kendeng

Penulis: Salman Al Farizi

Bulan Juli hingga Agustus 2024 merupakan bulan libur akademik bagi Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM). Namun, bagi Mahasiswa Teknik Geologi UGM yang telah menginjak tahun kedua akhirnya bukan menjadi bulan yang dinantikan. Kami masih memiliki kewajiban akademik untuk mengikuti rangkaian Kuliah Lapangan Geologi dan Pemetaan Mandiri Geologi.

Pada tanggal 2 Juli – 12 Juli 2024 kami melakukan Kuliah Lapangan Geologi berlokasi di Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Selama 10 hari, kami satu angkatan, belajar hal yang paling penting dalam berkuliah di Teknik Geologi yaitu teknik pemetaan. Di Bayat, kami diajarkan untuk mengaplikasikan seluruh materi yang didapatkan selama 2 tahun berkuliah mulai dari bentang alam, batuan, patahan, dan lain lain. read more

Peletakan Batu Pertama Prototipe Asam Humat: Tonggak Hilirisasi Batu Bara

Peranap, Riau—12 Desember 2024. Acara peletakan batu pertama prototipe pabrik asam humat di Izin Usaha Pertambangan (IUP) Peranap, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, diselenggarakan oleh PT Bukit Asam Tbk (PTBA). Acara ini mengundang berbagai pihak terkait, termasuk Universitas Gadjah Mada (UGM) dan sejumlah pemangku kepentingan lainnya. Penelitian yang dipimpin oleh salah satu peneliti dari Unconventional Geo-resources Research Group (UGRG)—salah satu pusat kajian di bawah naungan Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada—menjadi landasan utama terlaksananya proyek ini. Oleh karena itu, PTBA mengadakan acara ini sebagai bentuk realisasi kerja sama antara dunia akademik dan industri. read more

Indonesia Sebagai Asian Tiger : Potensi Ekstraksi Litium dari Geothermal Brine dengan Metode Ion Sieve Adsorption

Indonesia memiliki target mencapai net zero emission pada tahun 2060, oleh karena itu gembar-gembor upaya transisi energi terus digaungkan, salah-satunya dengan peralihan energi berbahan bakar fosil ke listrik. Dalam hal ini, produksi baterai akan semakin meningkat dikarenakan baterai sebagai alat untuk menyimpan energi listrik. Salah satu bahan baku dalam pembuatan baterai adalah litium.

Asal usul lithium

Litium dapat berasal dari dua sumber. Pertama, dari mineral dalam batuan seperti lepidolite dan amblygonite. Kedua, berasal dari sumber daya air seperti air laut, danau hipersalin dan geothermal brine. Ekstraksi litium dari batuan memiliki banyak kekurangan, seperti waktu yang cenderung lebih lama, menghasilkan polusi yang tinggi, membutuhkan energi yang lebih besar dan proses pemisahan yang tidak efisien. Oleh karena itu geothermal brine dapat menjadi alternatif sumber litium yang lebih ramah lingkungan. Geothermal brine berpotensi sebagai sumber litium terbesar dikarenakan geothermal brine mengandung konsentrasi litium mencapai 60 ppm, yang mana air laut hanya memiliki konsentrasi litium sebesar 0,2 ppm. read more

Kolaborasi Internasional dalam Penelitian Sumber Daya Strategis: StratOre dan Dampaknya Bagi Indonesia dan Jerman

Universitas Gadjah Mada (UGM) turut ambil bagian dalam proyek penelitian internasional yang bertajuk StratOre, merupakan singkatan dari Efficient and Sustainable Recovery of Strategic Elements from Indonesian Ore Deposits. Dr.rer nat. Arifudin Idrus, dosen economic geology di Departemen Teknik Geologi, menjadi perwakilan UGM dalam kerja sama ini. Beliau telah memiliki banyak pengalaman penelitian dengan fokus utama geologi, karakterisasi, dan eksplorasi endapan bijih di Indonesia, serta pengalaman panjang dalam penelitian dan konsultasi industri pertambangan. read more

Menakar Potensi dan Tata Kelola Mineral Kritis di Indonesia: Strategi untuk Industri Masa Depan


Pada 19 Januari 2024 telah berlangsung Kegiatan Dialog Koordinasi dan Sinergi Isu-Isu Diplomasi Ekonomi di Kawasan Amerika dan Eropa di Bali. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. Salah satu bahasan yang diangkat pada diskusi ini yaitu potensi minerba. Arifudin Idrus, selaku dosen Teknik Geologi UGM, sekretaris jenderal MGEI (Masyarakat Geologi Ekonomi Indonesia), dan Tim Penyusun NA Mineral Kritis dan Mineral Strategis Indonesia membawakan topik “Mineral Kritis dan Mineral Strategis di Indonesia: Kriteria, Jenis, Potensi dan Inisiatif Tata Kelola”. read more

Serba Serbi Kuliah Lapangan Teknik Geologi UGM 2024

Penulis: Bajra Anugrah Semesta

Pemetaan Kuliah Lapangan Geologi 2024, merupakan suatu rangkaian acara yang paling berkesan dalam perjalanan akademik saya sebagai mahasiswa Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, Kegiatan tersebut terbagi menjadi dua, yaitu Kuliah Lapangan Bayat dan Kuliah Lapangan Mandiri, yang memberikan pengalaman yang membekas dalam setiap langkah perjalanan saya. Kuliah Lapangan Bayat adalah langkah awal yang penuh tantangan untuk mempersiapkan mental untuk membentuk karakter diri masing – masing guna mempersiapkan ke tahap Kuliah Lapangan Mandiri, sedangkan Kuliah Lapangan Mandiri menjadi tantangan besar yang membawa kami ke dalam dunia nyata sebagai seorang geologist. read more

Pemahaman Struktur Geologi Lipatan di Desa Karanglangu, Kabupaten Grobogan oleh Mahasiswi Teknik Geologi UGM

Penulis: Femita Inayah

Kuliah Lapangan Geologi merupakan proses pembelajaran pada Prodi Sarjana Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada untuk mengasah dan mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam melakukan pemetaan geologi, memahami litologi, dan proses sejarah geologi pada daerah pemetaan. Pemetaan yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa Teknik Geologi UGM pada tahun 2024, berada pada Zona Fisiografi Kendeng yang memanjang dari daerah Kabupaten Semarang hingga Kabupaten Nganjuk. Sebelum pemetaan dilakukan, terlebih dahulu bagaimana kondisi geologi pada suatu daerah diinterpretasi melalui analisis citra DEM dan melalui data-data sekunder. Analisis yang dilakukan berupa bentuk geomorfologi dan pola penyalurannya yang kemudian diinterpretasikan bagaimana litologi penyusun daerah pemetaan tersebut. Selanjutnya dilakukan pengambilan data ke lokasi pemetaan langsung, berupa jenis litologi, arah strike dip, struktur geologi, struktur batuan, dan pengambilan sampel batuan. Setelah itu, dapat disusun peta geologi dari data-data yang telah didapatkan. read more

Pemetaan Geologi Mandiri 2024: Sisi Lain Desa Jatilawang

Penulis: Muhammad Dyota Mahardhika

Teknik Geologi merupakan rumpun keilmuan yang berkembang dari bidang keteknikan yang membutuhkan penerapan ilmu geologi dalam memecahkan permasalahan rekayasa keteknikan (Turner, 2004). Sementara itu, geologi adalah ilmu yang mempelajari planet bumi, mencakup material penyusunnya, perubahan fisika dan kimia yang terjadi, sejarah perkembangan planet dan kehidupannya (Thompson dan Turk, 2007). Berdasarkan pengertian tersebut, terdapat aspek yang harus dikuasai oleh mahasiswa Teknik Geologi yaitu pemetaan geologi. Pemetaan geologi merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh mahasiswa Teknik Geologi Program Studi Sarjana Departemen Teknik Geologi, Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada. Mata kuliah ini terdiri dari Kuliah Lapangan Geologi Bayat dan Pemetaan Geologi Mandiri 2024. Kuliah Lapangan Geologi 2024 (KLG 2024) merupakan kuliah lapangan yang dilakukan di sekitar Stasiun Lapangan Geologi Bayat dengan produk akhirnya berupa pemetaan geologi kelompok dengan kavling di sekitar Bayat, Klaten. Sementara itu, Pemetaan Geologi Mandiri 2024 dilakukan di Zona Kendeng dengan hasil akhir peta geologi. read more