Pada tanggal 26 Oktober 2024, sebanyak 141 mahasiswa angkatan 2024 dari Program Studi Sarjana Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada (UGM) melakukan fieldtrip ke Bayat, Klaten, dan sekitarnya. Kegiatan fieldtrip ini diselenggarakan sebagai bagian dari praktikum mata kuliah Geologi Dasar, dengan tujuan untuk meningkatkan keterampilan dasar mahasiswa di bidang geologi.
Fieldtrip ini dipimpin oleh tim pengajar berpengalaman dibidangnya, yaitu Ir. Gayatri Indah Marliyani, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM, Yan Restu Freski, S.T., M.Eng., Ir. Salahuddin, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM, dan Ir. Nugroho Imam Setiawan, S.T., M.T., D.Sc., IPM, bersama dengan teknisi laboran dan asisten. Keahlian mereka memberikan panduan yang sangat berharga bagi mahasiswa saat mereka menjelajahi aspek praktis geologi.
Tujuan utama dari fieldtrip ini adalah untuk memperkenalkan mahasiswa pada keterampilan dasar terkait geomorfologi, petrologi dasar, dan penggunaan alat lapangan yang efektif. Dengan terlibat dalam kegiatan praktis, mahasiswa dapat menjembatani kesenjangan antara pengetahuan teoretis dan aplikasi praktis, yang sangat penting untuk karir mereka di bidang geologi.
Selama fieldtrip, mahasiswa dilatih untuk menggunakan kompas, mengenali litologi atau jenis batuan, mengidentifikasi fitur morfologi, mengamati struktur geologi, dan mengukur struktur sedimen serta geologi. Keterampilan ini sangat mendasar bagi setiap calon geolog, karena membentuk dasar untuk melakukan penelitian dan pekerjaan lapangan.
Para pengajar menekankan pentingnya kemampuan untuk membedakan antara berbagai jenis batuan, menggunakan kompas dengan baik untuk melakukan shooting dan plotting pada peta, mengukur struktur geologi dengan akurat, dan memahami alur kerja pekerjaan lapangan. Pelatihan komprehensif ini dirancang untuk mempersiapkan mahasiswa menghadapi tantangan geologi di dunia nyata.
Selain keterampilan teknis, fieldtrip ini juga bertujuan untuk mempromosikan penggunaan sumber daya yang efisien, sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) terkait pendidikan dan pendidikan dasar. Dengan membekali mahasiswa dengan keterampilan praktis, program ini berkontribusi pada pengembangan tenaga kerja yang berpengetahuan dan mampu menangani isu-isu lingkungan dan geologi.
Mahasiswa menyatakan antusiasme mereka terhadap fieldtrip ini, menyoroti kesempatan untuk menerapkan pembelajaran di kelas dalam konteks dunia nyata. Banyak yang mencatat bahwa pengalaman langsung ini membantu memperkuat pemahaman mereka tentang konsep geologi dan meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam menggunakan peralatan lapangan.
Seiring berjalannya waktu, mahasiswa terlibat dalam berbagai kegiatan, termasuk pengambilan sampel batuan, pemetaan geologi, dan analisis struktural. Latihan-latihan ini tidak hanya meningkatkan keterampilan teknis mereka tetapi juga mendorong kerja sama dan kolaborasi di antara rekan-rekan, kualitas penting bagi geolog masa depan.
Secara keseluruhan, fieldtrip Geologi Dasar ke Bayat, Klaten, memberikan mahasiswa keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk unggul dalam studi dan karir masa depan mereka. Pengalaman ini menegaskan pentingnya pendidikan praktis dalam membentuk profesional yang kompeten di bidang geologi. (Sumber: Peserta Fieldtrip/UGMAI)
Humas Departemen ǀ Oktober 2024