Kontribusi Pemetaan Geologi Mahasiswa Teknik Geologi UGM di Daerah Bobol, Kecamatan Sekar, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur

Penulis: Arya Jonathan

Pemetaan geologi adalah salah satu aktivitas penting untuk memahami kondisi geologi suatu wilayah. Dalam studi geologi daerah Bobol, Kecamatan Sekar dan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, kegiatan pemetaan ini dilakukan untuk mendokumentasikan geologi lokal dan sejarah pembentukan daerah tersebut. Lokasi ini merupakan bagian dari Peta Geologi Lembar Bojonegoro, dengan luas cakupan sekitar 20 km². Kegiatan ini tidak hanya menghasilkan peta geologi dan analisis terkait, tetapi juga berkontribusi terhadap pemahaman lokal dan pengelolaan sumber daya di wilayah tersebut.

Proses pemetaan dimulai dengan studi literatur dan analisis data sekunder seperti peta geologi regional dan citra DEM. Tahapan lapangan melibatkan pengambilan data primer berupa pengamatan morfologi, litologi, stratigrafi, dan struktur geologi. Selain itu, dilakukan analisis laboratorium petrografi dan paleontologi untuk memverifikasi data lapangan. Hasil akhir meliputi peta lintasan, kolom stratigrafi, dan sejarah geologi. Proses ini dilakukan dalam beberapa tahap mulai dari pra-pemetaan hingga penyusunan laporan akhir, yang memberikan gambaran menyeluruh terhadap kondisi geologi daerah pemetaan.

Kondisi Lapangan Kavling 26 (dokumentasi pribadi)

Daerah Bobol memiliki berbagai fitur geologi yang menarik. Berdasarkan analisis, wilayah ini termasuk dalam Zona Kendeng, yang merupakan antiklinorium dengan sejarah tektonik kompleks. Terdapat lima satuan geomorfologi utama di daerah ini, seperti Satuan Dataran Struktural Bobol, Satuan Perbukitan Zona Sesar Bobol, Satuan Perbukitan Antiklin Bobol, Satuan Lembah Sinklin Turi, Satuan Perbukitan Antiklin Turi. Struktur geologi yang ditemukan meliputi sesar naik, antiklin, dan sinklin dengan arah dominan timur laut-barat daya. Selain itu, litostratigrafi daerah ini mencakup satuan batupasir karbonatan hingga batulanau karbonatan dengan sisipan breksi. Proses-proses geologi tersebut menunjukkan pengaruh yang signifikan dari aktivitas vulkanik dan tektonik pada masa lampau.

Kegiatan pemetaan geologi di daerah ini memberikan kontribusi penting dalam beberapa aspek:

  1. Pengelolaan Risiko Geologi: Identifikasi potensi gerakan massa, banjir, dan kekeringan dapat membantu dalam mitigasi risiko geologi di wilayah tersebut.
  2. Pengembangan Sumber Daya Lokal: Data geologi yang dikumpulkan dapat digunakan untuk eksplorasi sumber daya seperti material konstruksi dan pemanfaatan lahan secara optimal.
  3. Konservasi dan Pemanfaatan Lahan: Informasi geologi mendukung perencanaan tata ruang yang lebih baik, termasuk penggunaan lahan untuk permukiman, perkebunan, dan pariwisata.
  4. Pemahaman Sejarah Geologi: Dokumentasi ini memperkaya pengetahuan tentang evolusi geologi regional, khususnya di Zona Kendeng, serta hubungannya dengan dinamika geologi Pulau Jawa.

Pemetaan geologi di daerah Bobol memberikan manfaat signifikan baik secara ilmiah maupun praktis. Dengan mengungkap sejarah geologi, potensi, serta risiko yang ada, kegiatan ini mampu menjadi dasar bagi pengelolaan wilayah yang lebih baik. Hasil studi ini juga menjadi acuan penting bagi pengembangan ekonomi lokal, mitigasi risiko, dan pelestarian lingkungan.

Dewi Indah Kusuma Sari | Desember 2024

Poin SDG: SDG 4, SDG 11, SDG 13