Penulis: Elang Fatahillah Asykar
Desa Pandean, yang terletak di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, merupakan kawasan yang kaya akan fitur geologi menarik. Melalui pemetaan geologi yang dilakukan oleh mahasiswa Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada, kita dapat menggali lebih dalam mengenai karakteristik geologi lokal dan potensi pengembangan geowisata yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat setempat.
Kegiatan pemetaan geologi di Desa Pandean merupakan bagian dari program pendidikan yang bertujuan untuk memberikan pengalaman praktis kepada mahasiswa dalam memahami kondisi geologi suatu daerah. Proses pemetaan ini melibatkan beberapa tahapan penting seperti persiapan, pemetaan lapangan dan pasca lapangan
Kelompok 19 yang juga bagian dari kelompok mahasiswa yang melakukan pemetaan kebetulan mendapati lokasi pemetaan di Desa Pandean. Kelima anggota kelompok mendapatkan kavling yang berbeda seluas 4 x 5 km dengan kesulitan dan tantangannya masing-masing. Berbekal sepeda motor dan ditemani porter, masing-masing dari mereka mulai berangkat dengan gelas kosong yang kemudian terisi di lapangan oleh kisah-kisah unik dan memorable ketika pemetaan. Kisah inilah yang membuat kehidupan basecamp ketika pulang beristirahat terasa hidup oleh canda tawa antar anggota kelompok. Saling bertukar kisah dan membuat penasaran anggota lain membuat keakraban dan waktu berjalan dengan cepat selama kurang lebih satu bulan.
Desa Pandean sendiri memang berada di wilayah yang hampir didominasi oleh area hutan sehingga membuat tantangan sendiri bagi para mapper untuk menjangkau dan menemukan singkapan batuan. Menurut keterangan Kepala Desa sekitar yang ditemui pada awal survei sebelum melaksanakan pemetaan, area ini dulunya pernah ada pihak yang menanyakan dan meminta dipandu untuk penyelidikan tentang batu meteor. Selain itu, kesan mistis seolah membayangi para pendatang yang belum terlalu mengenal daerah ini dan membuat beberapa mapper sempat ragu ketika harus menembus hutan.
Metode yang digunakan dalam pemetaan ini mencakup pengamatan permukaan, pencatatan morfologi, litologi, serta pengambilan sampel untuk analisis laboratorium. Desa Pandean memiliki beberapa fitur geologi yang menarik perhatian. Kawasan ini ditandai oleh perbukitan dengan ketinggian antara 50 hingga 200 meter. Struktur ini terbentuk akibat proses perlipatan dan sesar yang menciptakan bentang alam yang menawan. Struktur geologi berupa antiklin menunjukkan adanya aktivitas tektonik yang signifikan. Litologi di daerah ini terdiri dari napal-batupasir karbonatan, memberikan nilai ilmiah dan estetika bagi penjelajah. Selain itu, keberadaan mata air Sendang Putri yang cukup sohor di desa ini menawarkan peluang untuk pengembangan wisata.
Kegiatan pemetaan geologi tidak hanya menghasilkan informasi ilmiah tetapi juga berkontribusi terhadap pengembangan potensi lokal. Dengan informasi mengenai keunikan geologi, Desa Pandean dapat menarik wisatawan untuk mengunjungi perbukitan dan antiklin. Kegiatan tracking atau studi alam dapat menjadi daya tarik tersendiri. Pemetaan ini juga berfungsi sebagai sarana edukasi bagi masyarakat lokal tentang pentingnya konservasi lingkungan dan potensi bencana geologi seperti longsor. Melalui pengembangan sektor pariwisata berbasis geowisata, desa dapat meningkatkan pendapatan masyarakat setempat.
Dengan demikian, pemetaan geologi di Desa Pandean berperan penting dalam mengungkap keunikan alam sekaligus mendukung pengembangan ekonomi melalui potensi wisata yang ada. Keberadaan fitur-fitur geologinya menjadikan daerah ini layak untuk dijadikan destinasi wisata yang menarik dan edukatif.
Dewi Indah Kusuma Sari | Desember 2024