Penulis: Dagma Nayotama
Pada pertengahan Oktober 2024, lima mahasiswa dari Program Studi Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada mengikuti kuliah lapangan di kawasan Waduk Kedungombo. Kegiatan ini diselenggarakan oleh departemen mereka sebagai bagian dari mata kuliah Geologi Teknik. Dengan didampingi seorang dosen pembimbing, para mahasiswa melakukan observasi lapangan untuk mempelajari aspek geologi teknik yang berkaitan dengan pengelolaan waduk, seperti karakteristik batuan, struktur geologi, serta analisis stabilitas lereng di sekitar area waduk. Kuliah ini bertujuan untuk memberikan pemahaman langsung tentang penerapan teori di lapangan, memperkuat kemampuan analisis geoteknik, dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya mitigasi bencana di daerah tangkapan air.
Kegiatan berlangsung selama dua hari penuh, dimulai dengan sesi pengenalan lokasi dan pengambilan data litologi di sekitar waduk pada hari pertama. Para mahasiswa menggunakan peralatan geologi seperti palu, kompas, dan GPS untuk memetakan batuan serta mendokumentasikan struktur geologi. Hari kedua difokuskan pada analisis stabilitas lereng dengan pengukuran kemiringan, identifikasi zona lemah, serta diskusi mengenai dampaknya terhadap keamanan waduk. Dalam kegiatan ini, para mahasiswa juga diminta menyusun laporan singkat yang merangkum data temuan mereka sebagai bahan evaluasi. Kuliah lapangan ini berjalan lancar dengan dukungan pengelola Waduk Kedungombo, yang turut memberikan wawasan mengenai sejarah pembangunan waduk dan tantangan teknis yang dihadapi.
Para peserta memberikan kesan positif terhadap kegiatan ini. Salah seorang mahasiswa mengungkapkan, “Kami merasa pengalaman ini sangat bermanfaat untuk mengasah kemampuan teknis dan melihat langsung kondisi geologi yang sesungguhnya.” Penyelenggara berharap agar kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara konsisten sebagai sarana pembelajaran praktis. Harapannya, mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh untuk berkontribusi dalam pengelolaan sumber daya air di masa depan. Dokumentasi kegiatan ini, termasuk foto-foto peserta saat mengukur batuan, diskusi lapangan, dan sesi presentasi hasil, menunjukkan antusiasme mereka dalam belajar.
Dewi Indah Kusuma Sari | Desember 2024