Pos oleh :

Admin-DTGL

Seminar Kolokium Mahasiswa – Ongky Suherman Heng

1. Sari :

2. Link :

Video call link: https://meet.google.com/wpd-peii-wxk
Or dial: ‪(US) +1 314-666-2353‬ PIN: ‪630 359 307‬#

3. Waktu :

Hari, Tanggal : Kamis, , 02 Juni 2022
Pukul : 15.00 sd. 16.30 WIB

4. Keterangan :

  • Nama, Nim Mahasiswa : Ongky Suherman Heng, 18/428784/TK/47286
  • Dosen Pembimbing Utama : Dr.rer.nat.Doni Prakasa Eka Putra, S.T., MT., IPM.
  • Dosen Pembimbing Pendamping : Ir. Anastasia Dewi Titisari, M.T., Ph.D., IPU.
  • Judul Kolokium : Geologi Pengembangan Wilayah Karst dan Karst Pesisir Pantai Mboyo Hingga Pantai
    Drini untuk Pengembangan Pariwisata di Kabupaten Gunungkidul, D.I. Yogyakarta.
  • read more

    Seminar Kolokium Mahasiswa – Radian Marthamevia

    1. Sari :

    Air tanah dipercaya memiliki kualitas yang baik dan banyak dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia akan air bersih. Kualitas air tanah yang baik dibentuk oleh adanya proses atenuasi selama air mengalami infiltrasi, perkolasi dan pengaliran. Kemampuan atenuasi diwakili oleh aspek kerentanan air tanah. Kerentanan ini bervariasi bergantung pada kondisi fisik hidrogegologi di mana air tersebut berada. Bentang alam karst adalah salah satu wilayah dengan kerentanan yang tinggi atau mudah tercemar. Oleh karena itu, penting untuk melindungi air tanah pada bentang alam ini dan langkah awal pengelolaan adalah dengan memetakan zona kerentanan air tanah. Penelitian ini ditujukan untuk memetakan kerentanan air tanah pada bentang alam karst di Kecamatan Semanu, Gunung Kidul, D.I.Yogyakarta. Metode pemetaan kerentanan air tanah yang digunakan adalah metode EPIK. Metode ini memiliki empat parameter yang menggabungkan faktor intrinsik dan spesifik kerentanan air tanah yaitu : 1. Kondisi epikarst (E), 2. Lapisan pelindung (P), 3. Kondisi infiltrasi (I), dan 4. Perkembangan jaringan karst (K). Faktor-faktor tersebut diperoleh melalui observasi lapangan dan pengumpulan data sekunder, sedangkan evaluasi spasial dilakukan dengan Sistem Informasi Geografis. Hasil evaluasi metode ini menunjukkan hasil bahwa daerah penelitian terdiri atas tiga zona kerentanan airtanah dengan distribusi luasan tiap zona yaitu : 14,2% kerentanan tinggi, 41,7% kerentanan sedang, dan 44,1% kerentanan rendah. Tingkat kerentanan airtanah rendah dibuktikan dengan kandungan nitrat pada air tanah yang juga rendah yaitu pada rentang 0,3 hingga 8,3 mg/L. read more

    Kuliah Tamu : “Masa Depan Ketenagalistrikan Indonesia – Harapan untuk Generasi Muda”

    Mengambil momentum presidensi Indonesia dalam G20 Pusat Penelitian Panas Bumi FT UGM menyelenggarakan serangkaian kuliah tamu tentang panas bumi yang mengupas sisi hulu hingga hilir, yang terbuka untuk umum.
    Selaras dengan tema G20 tahun ini “Recover Together, Recover Stronger” kuliah tamu kali ini menghadirkan Dr. Ir. Tumiran, M.Eng (pakar ketenagalistrikan UGM, Anggota Dewan Energi Nasional 2009 – 2019).

    “Masa Depan Ketenagalistrikan Indonesia – Harapan untuk Generasi Muda”

    Hari, tanggal : Jumat, 20 Mei 2022
    Pukul : 15.20 – 17.00 WIB read more

    Dosen Teknik Geologi Menjadi Narasumber pada Kegiatan Sosialisasi Geopark bagi Pengelola Pokdarwis di Kawasan Wisata Kabupaten Gunungkidul DIY

    Rabu, 11 Mei 2022, bertempat di Citra Handayani Homestay Kapanewon Gedangsari, Dr.Eng. Ir. Didit Hadi Barianto, S.T., M.Si., IPM. yang merupakan Dosen dan Kepala Stasiun Lapangan Geologi Bayat, Departemen Teknik Geologi Fakultas Teknik UGM memberikan ceramahnya dalam kegiatan Sosialisasi Geopark di Kawasan Wisata Kabupaten Gunungkidul DIY dengan materi “Sejarah Kehidupan Laut di Gunungkidul”.

    Kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tersebut dihadiri oleh Pengelola Pokdarwis yang termasuk dalam SK Guberbur DIY. read more

    Seri Kuliah Tamu Pusat Penelitian Panas Bumi FT UGM : Pemodelan Sistem Panas Bumi sebagai Dasar Pengambilan Keputusan Pengembangan Lapangan

    Tahun ini Indonesia menjadi ketua KTT G20 yg merupakan forum ekonomi negara-negara maju. Energi terbarukan menjadi salah satu pokok pembicaraan. Pada tataran teknis, hal tersebut bermakna bahwa putra-putri bangsa harus menguasai ilmu pengetahuan tentang EBT, termasuk panas bumi, mampu menerapkan, serta mengembangkannya untuk kepentingan jangka panjang.
    Pusat Penelitian Panas Bumi FT UGM menyambut momentum G20 dengan menyelenggarakan seri kuliah tamu. Kuliah tamu seri teknikal geosains kali ini mengusung topik tentang suatu langkah yang sangat kritikal dalam pengambilan keputusan dari sisi hulu, yaitu: read more

    Seri Kuliah Tamu Pusat Penelitian Panas Bumi FT UGM

    Panas bumi sebagai energi lokal yang bersih dan terbarukan memiliki peran strategis dalam pemulihan hijau pasca-pandemi. Mengambil momentum Presidensi Indonesia pada G20 tahun ini. Pusat Penelitian Panas Bumi Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan beberapa seri Kuliah Tamu.
    Melalui Seri II: Strategi Bisnis dan Kebijakan (26 April – 20 Mei 2022) peserta diajak untuk mengetahui seluk-beluk proses pengembangan energi panas bumi. Bagaimana strategi bisnis dan kebijakan nasional, hingga bagaimana seharusnya kita menyikapi konstelasi geopolitik untuk menentukan kesuksesan pengembangannya akan dibahas oleh para pembicara yang sangat kompeten pada bidangnya. read more

    Seminar Kolokium Mahasiswa – Pieter Chandra A.W.

    1. Sari :

    Pengukuran bidang diskontinuitas merupakan salah satu data penting untuk menentukan kinematika keruntuhan lereng. Pengukuran diskontinuitas dapat dilakukan dengan pengukuran kompas geologi, tetapi hanya terbatas pada daerah yang dapat dijangkau dan tidak membahayakan. Lokasi tebing penelitian terletak di barat dari Waduk Sermo, Hargowilis, Kokap, Kulon Progo, D.I.Yogyakarta. Metode yang dapat membantu pengukuran bidang diskontinuitas yaitu teknik fotogramteri dan Structue from Motion. Metode ini menggunakan data mentah berupa foto singkapan yang diolah menjadi point cloud dalam perangkat lunak Agisoft Metashape untuk diolah menjadi model 3 dimensi. Model ini kemudian digunakan untuk melakukan pengukuran kedudukan bidang diskontinuitas secara digital dengan plugin Compass dan FACETS dalam perangkat lunak CloudCompare.
    Pengukuran dengan plugin Compass dilakukan dengan tracing visual bidang diskontinuitas secara manual dan menghasilkan 511 pengukuran dengan konsentrasi kedudukan kelompok bidang diskontinuitas yaitu N220oE/31o dan N190oE/28o. Sedangkan FACETS melakukan pengukuran secara otomatis dengan algoritma KdNearest 435 pengukuran dan memiliki kedudukan kelompok diskontinuitas pada N220oE/30o dan N188oE/27o. Data pengukuran bidang diskontinuitas divalidasi dengan pengukuran lapangan pada beberapa titik yang mudah dijangkau.
    Hasil pengukuran diskontinuitas dilakukan untuk menentukan model keruntuhan lereng pada lokasi penelitian dan potensi model terjadinya keruntuhan lereng yaitu tipe wedge sliding atau keruntuhan membaji dengan presentase 22,03% berdasarkan plugin Compass dan 23,36% berdasarkan plugin FACETS.
    read more