Penulis: Maritza Ezekiel Seanna Muhalling
Antiklin Ngiono pada Zona Rembang merupakan salah satu struktur geologi penting di Jawa Tengah yang dikenal dengan lipatan berbentuk memanjang hasil proses tektonik. Dalam rangka mempelajari dan memahami karakter geologi lokal di kawasan ini, dilakukan aktivitas mapping atau pemetaan geologi pada kavling yang telah ditentukan. Kavling pemetaan terletak pada Desa Ngiyono, Kecamatan Japah, Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah.
Fitur geologi lokal pada Antiklin Ngiono menunjukkan adanya sebaran batuan sedimen berumur Miosen, yang umumnya terdiri dari batugamping terumbu, batupasir, dan napal. Pada beberapa lokasi, perlapisan batuan terlipat mengikuti sumbu antiklin yang memanjang dari barat ke timur, sesuai dengan tren utama Zona Rembang. Hal tersebut memberikan informasi tentang sejarah geologi daerah tersebut serta dapat menunjukkan potensi sumber daya geologi lokal, seperti bahan galian dan potensi air tanah.




Pada Juli 2025, penulis bersama rekan-rekan mahasiswa Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada angkatan 2023 melaksanakan Pemetaan Geologi Mandiri di Zona Rembang. Kegiatan ini bertujuan untuk menerapkan teori geologi yang telah dipelajari di ruang kuliah secara langsung di lapangan, sekaligus melatih kemampuan observasi, analisis, dan pemetaan geologi pada kondisi sebenarnya.
Geologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bumi, yang didalamnya membahas tentang komposisi, struktur, proses serta sejarah terjadinya. Sebagai mahasiswa Teknik Geologi, maka akan melakukan kegiatan Pemetaan Geologi yang bertujuan agar dapat memahami kondisi lapangan sehingga dapat mengetahui bumi dari segi materi, proses dan juga sejarahnya. Hal ini bertujuan agar mahasiswa Teknik Geologi dapat mengetahui sumber daya yang ada, serta dapat mengelolanya dan juga dapat mengetahui potensi kebencanaan pada daerah pemetaan. Daerah pemetaan ini sendiri pada area dengan luas 4 km x 5 km. Daerah pemetaan penulis sendiri berada pada Kecamatan Gunem dan sebagian Kecamatan Bulu di Kabupaten Rembang dengan daerah penelitian mencakup Desa Telgawah, Sidomulyo, Gunem, Dowan, Pasucen, Kajar, Timbrangan, dan Kadiwono.
