berita
Wednesday, 17 September 2025
Penulis : Dinda Ayesha Mahira
Dalam kegiatan Pemetaan Geologi Mandiri 2025 di Zona Rembang ini, saya mendapatkan kavling yang terletak di wilayah perbatasan Kabupaten Rembang dan Blora, yang mencakup beberapa desa seperti Kalinanas, Logede, Ronggomulyo, Mlatirejo, Krikilan, hingga Ngiyono. Kondisi lapangan di daerah ini memberikan tantangan tersendiri. Hampir seluruh permukaan wilayah berupa ladang dan sawah, sehingga singkapan yang terbuka sangat terbatas dan sering kali tertutup tanah pelapukan atau vegetasi. Karena itu, saya lebih banyak memfokuskan pencarian singkapan di sepanjang alur sungai, di mana proses erosi alami membantu membuka bagian batuan segar yang dapat diamati. Aktivitas sehari-hari di lapangan pada dasarnya sama seperti pemetaan geologi pada umumnya, yaitu mencari singkapan batuan, mencatat kondisi geologi secara detail, melakukan pengukuran orientasi struktur, serta mengambil dokumentasi dan sampel batuan. Biasanya, saya berangkat ke lapangan sekitar pukul sembilan pagi dan kembali ke pondokan pada sore hari. Pondokan yang saya tempati berada di daerah Kalinanas, yang terletak di tengah-tengah kavling kelompok. Di dekat daerah ini, terdapat sebuah bendungan besar yang bernama Bendungan Randugunting. Saya dan kelompok sering mengunjungi bendungan ini di sore hari karena memiliki suasana yang tenang, sehingga menjadi tempat yang tepat untuk beristirahat sejenak, berbincang, atau sekedar menikmati pemandangan setelah seharian di lapangan. read more