Pos oleh :

maya.kristine

Identifikasi Fenomena Geothermal di Kawah Sikidang

Indonesia merupakan salah satu negara dengan potensi energi geotermal terbesar di dunia, berkat posisinya di jalur Cincin Api Pasifik. Di antara berbagai kawasan geotermal di Indonesia, Kompleks Vulkanik Dieng menonjol sebagai salah satu wilayah dengan aktivitas vulkanik dan geotermal aktif. Kawah Sikidang, yang terletak di Kompleks Vulkanik Dieng, tidak hanya merupakan destinasi wisata terkenal tetapi juga pusat aktivitas geotermal yang signifikan. Manifestasi geotermal seperti kolam lumpur, solfatara, fumarol, dan batuan teralterasi mendominasi lanskap kawah ini. Namun, aktivitas vulkanik yang berkelanjutan juga menimbulkan risiko geologi seperti gas beracun, semburan lumpur, dan letusan freatik. Pemahaman yang mendalam tentang kondisi bawah permukaan Kawah Sikidang sangat penting untuk mitigasi bencana dan pengelolaan kawasan. Penelitian ini dilakukan oleh Nurapita dkk. (2024) yang bertujuan untuk menganalisis fenomena geotermal di bawah permukaan Kawah Sikidang menggunakan metode Ground Penetrating Radar (GPR), guna memberikan informasi yang relevan untuk pengelolaan dan mitigasi risiko bencana di kawasan ini. read more

Sumber Panas Radiogenik : Apakah Berpotensi untuk Energi Geothermal?

Indonesia merupakan salah satu negara dengan kekayaan geologi yang luar biasa, termasuk potensi besar untuk energi geotermal. Sebagian besar sistem geotermal di Indonesia terkait dengan aktivitas vulkanik yang merupakan bagian dari Cincin Api Pasifik. Namun, Pulau Bangka menghadirkan anomali menarik, yaitu sistem geotermal non-vulkanik yang dikendalikan oleh panas radiogenik dari peluruhan radioaktif dalam batuan granit. Manifestasi ini memberikan peluang baru untuk memahami sistem geotermal non-vulkanik. Sistem geotermal radiogenik didasarkan pada proses peluruhan elemen radioaktif seperti uranium (U), thorium (Th), dan kalium (K) yang menghasilkan panas di kerak bumi. Granit, yang kaya akan elemen-elemen ini, menjadi fokus utama dalam penelitian ini. Selain itu, letak Pulau Bangka yang strategis di zona tektonik aktif menjadikannya tempat yang ideal untuk mempelajari hubungan antara struktur geologi dan manifestasi geotermal. Salah satu studi yang membahas mengenai sumber panas radiogenik di Pulau Bangka yaitu Siregar dkk. (2024), studi ini membahas investigasi sumber panas radiogenik di Pulau Bangka dengan fokus pada geokimia dan petrografi granit dari era Trias. read more

Misteri Lapisan Material Merah di Patuhan: Tantangan dalam Pemanfaatan Panas Bumi Indonesia

Indonesia merupakan salah satu negara dengan potensi energi panas bumi terbesar di dunia yang mencapai 29,5 GW atau sekitar 40% dari total potensi global. Salah satu sumber panas bumi di Indonesia yaitu Gunung Patuha yang berlokasi di Ciwidey, Bandung, Jawa Barat. Gunung ini, meskipun termasuk dalam gunung api tipe B tetapi tidak menunjukkan letusan magmatik lebih dari 400 tahun terakhir, masih memiliki aktivitas vulkanik berupa manifestasi solfatara dan kawah. Potensi energi panas bumi yang dimiliki oleh Patuha, dioperasikan oleh PT Geo Dipa Energi (Persero), yang diperkirakan mencapai 400 MWe menjadikannya energi strategis untuk mendukung kebutuhan listrik nasional. read more

Nazrey Lazuardi: Mahasiswa Teknik Geologi Sukses Berprestasi di Kejuaraan East Asia Baseball Cup 2024 dan PON XXI

Nazrey Lazuardi, mahasiswa Program Studi Teknik Geologi Angkatan 2020 Departemen Teknik Geologi FT UGM, berhasil mencuri perhatian dengan prestasinya di dunia olahraga. Di tengah kesibukannya sebagai mahasiswa, Nazrey berhasil menorehkan prestasi gemilang di kacah nasional dan internasional pada cabang olahraga baseball.

Nazrey baru saja menyelesaikan perjuangannya di East Asia Baseball Cup 2024 yang berlangsung di New Clark, Filipina dari tanggal 25 Oktober – 3 November 2024. Nazrey menjadi salah satu atlet yang mewakili Indonesia dalam ajang bergengsi tersebut bersama 23 atlet lainnya. Nazrey dan tim menunjukkan semangat dan dedikasi yang tinggi untuk membela Indonesia di pertandingan baseball tingkat internasional ini. read more

Menguak Potensi LiDAR dalam Eksplorasi Panas Bumi: Studi Kasus Bajawa, NTT

Eksplorasi geothermal menghadirkan tantangan unik, terutama dalam mendeteksi dan memetakan area alterasi hidrotermal secara remote. Salah satu teknologi penginderaan jarak jauh, yaitu LiDAR (Light detection and Ranging) atau laser scanning, menawarkan solusi untuk menghasilkan data presisi tinggi yang dapat digunakan untuk memahami kondisi manifestasi permukaan yang menggambarkan kondisi bawah permukaan. Sebuah studi terbaru oleh dosen Teknik Geologi UGM, Yan Restu Freski, memanfaatkan potensi LiDAR sebagai alat untuk melakukan pemetaan alterasi hidrotermal di daerah prospek panas bumi di Bajawa, Flores, Indonesia. read more

Dinamika Hidrogeologi Pulau Pisang: Potensi dan Ancaman Intrusi Laut

Pulau Pisang, sebuah pulau kecil dengan luas sekitar 1,5 km², terletak di Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung. Pulau ini berbatasan langsung dengan Samudera Hindia  di bagian barat dan selatan serta Pulau Sumatera di bagian utara dan timur. Selain pulau ini juga menjadi tempat tinggal bagi 1626 penduduk, Pulau Pisang memiliki potensi yang besar sebagai destinasi wisata dengan keindahan pantai, kegiatan memancing, dan pesona alam lain. Akan tetapi, peningkatan jumlah penduduk sekitar 3% per tahun dan potensi pengembangan wisata menimbulkan peningkatan permintaan terhadap sumber daya air. read more

Mengungkap Potensi dan Kualitas Air Tanah di Batang Integrated Industrial Park (BIIP)

Batang Integrated Industrial Park (BIIP) yang berlokasi di Ketanggan, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, merupakan kawasan industri terpadu dengan luas ±4.300 hektare. Sebagai kawasan yang sedang mulai berkembang, kebutuhan air di kawasan ini menjadi prioritas utama. Diperkirakan kebutuhan air di kawasan industri ini mencapai 18–67 m³/ha/hari, sehingga menjadikan air tanah sebagai kebutuhan yang penting.

Dalam memanajemen eksploitasi air tanah dibutuhkan pemahaman terkait potensi dan kualitas air tanah dalam rangka memastikan potensi dan kualitas air tanah dalam keberlanjutan sumber daya ini. Hal ini yang menjadi alasan Widyatama dan Prof. Wahyu Wilopo untuk melakukan penelitian terkait identifikasi geologi bawah permukaan, sistem akuifer, dan sifat fisika dan kimia air tanah di BIIP dengan pemetaan permukaan dan survei geolistrik. Metode tersebut digunakan untuk identifikasi lapisan bawah tanah dengan mengukur resistivitas batuan yang menunjukkan potensi akuifer. Selain itu sifat fisika dan kimia yang diukur yaitu suhu, pH, total padatan terlarut (TDS), dan konduktivitas listrik. read more

Intrusi Air Laut di Pesisir Makassar: Tantangan dan Solusi Keberlanjutan Air Tanah

Makassar, ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan, menghadapi tantangan lingkungan akibat adanya penggunaan air tanah yang tinggi. Salah satu kota pesisir di Sulawesi ini memiliki pertumbuhan penduduk yang pesat. Berdasarkan data BPS (Badan Pusat Statistik) tahun 2024, jumlah penduduk di Makassar mencapai 1.474.393 jiwa. Akibatnya, kebutuhan akan air bersih untuk kegiatan sehari-hari menjadi meningkat pesat. Sebagai kota pesisir, sebagian besar kebutuhan air di Makassar masih bergantung pada air tanah. read more

Potensi dan Kualitas Air Tanah di Dumoga: Mendukung Ketahanan Pangan Berkelanjutan

Dumoga, salah satu wilayah di Provinsi Sulawesi Utara, telah ditetapkan sebagai kawasan pertanian pangan sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Sulawesi Utara tahun 2014 hingga 2034. Dalam upaya pengembangan sektor pertanian tersebut, air tanah menjadi sumber utama dalam memenuhi kebutuhan air bersih dan irigasi. Namun, untuk memastikan keberlanjutan penggunaan air tersebut diperlukan kajian yang mendalam mengenai potensi dan kualitas air tanah di Dumoga.

Mahasiswa magister dan dosen Teknik Geologi UGM, Kalo dan Prof. Wahyu Wilopo, melakukan penelitian untuk mengetahui potensi dan kualitas air tanah di Dumoga ini. Penelitian tersebut dilakukan dengan melakukan observasi geologi, pemetaan mata air, survei geolistrik, dan pengukuran sifat fisik dan kimia air tanah. Parameter yang digunakan dalam pengukuran sifat fisik dan kimia yaitu suhu, pH, total padatan terlarut (TDS), dan konduktivitas (EC). read more

Rahasia Magmatik yang Tersembunyi di Balik Letusan Kaldera Maninjau 52 Ribu Tahun Lalu

Kaldera Maninjau, terletak di Provinsi Sumatera Barat, menjadi saksi letusan paling dahsyat dalam sejarah Indonesia. Sekitar 52 ribu tahun yang lalu, letusan ini berhasil menciptakan sebuah kaldera besar dengan volume material yang terlontar mencapai 220–250 km³, sehingga menjadikannya salah satu dari tiga letusan kaldera terbesar di Indonesia. Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa letusan ini dipicu oleh adanya interaksi yang kompleks antara beberapa kantong magma yang berbeda. Hal ini tentunya akan menambah pemahaman tentang sistem magmatik yang memicu letusan-letusan besar. read more