Menyingkap Keindahan Tersembunyi Desa Ketro, Cerme, dan Sekitarnya : Perjalanan Pemetaan Geologi dan Keajaiban Fitur Geologi yang Ditemukan

Penulis: Tesalonika Novelita Kate Pongtuluran

Pemetaan Geologi sering kali membuka jendela ke masa lalu bumi yang kaya akan sejarah dan keindahan alam. Salah satu pengalaman yang menarik adalah pemetaan mandiri yang saya lakukan di Desa Ketro, Cerme, dan sekitarnya, yang meliputi Kecamatan Karangrayung (Kabupaten Grobogan) dan Juwangi (Kabupaten Boyolali), Jawa Tengah. Dengan area seluas 4 x 5 km di Kavling 82, wilayah ini termasuk dalam Zona Kendeng secara fisiografis. Kegiatan yang berlangsung selama dua minggu, mulai dari 16 hingga 31 Juli 2024, bukan hanya menjadi perjalanan ilmiah, tetapi juga sebuah petualangan penuh warna.

  • Memulai Perjalanan: Disiplin dan Dedikasi

Dokumentasi Kegiatan di Lapangan

Setiap hari dimulai dengan rutinitas yang konsisten. Saya dan porter saya, berangkat ke lokasi sekitar pukul 6 hingga 6.30 pagi, setelah sarapan dan memastikan perbekalan lengkap. Aktivitas lapangan berlangsung hingga sore hari, biasanya sekitar pukul 16.30 hingga 17.30 WIB, sebelum akhirnya kembali ke basecamp untuk menginput data yang dikumpulkan. Jumlah titik pengamatan yang didapat setiap harinya bervariasi antara 5 hingga 20 titik, tergantung pada kondisi lapangan dan stamina kami.

  • Keajaiban Geologi di Bagian Utara: Dari Perbukitan Indah hingga Fosil Purba

 

Kenampakan Perbukitan Lipatan Ketro

Bagian utara Kavling 82 menyimpan beragam fitur geologi yang menarik. Secara geomorfologi, wilayah ini didominasi oleh Perbukitan Lipatan Ketro yang terdiri dari litologi batugamping (packstone berdasarkan klasifikasi Embry & Klovan, 1971). Bukit-bukit ini dihiasi oleh hamparan rumput Melinis repens berwarna merah muda, menciptakan lanskap yang menakjubkan.

Sendang Teleng

Di antara kekayaan geologi tersebut, terdapat sebuah geowisata bernama Sendang Teleng. Wisata ini dikenal dengan air terjunnya yang mengalir ke sebuah kolam kecil. Meskipun saat kami mengunjunginya di musim kemarau air terjun tidak mengalir, kolamnya tetap menjadi daya tarik tersendiri. Ketika musim hujan tiba, tempat ini menjadi favorit para wisatawan karena keindahan air terjunnya.

 

Fosil-Fosil Makro

Masih di bagian utara, kami menemukan kekayaan fosil yang luar biasa. Fosil-fosil makro seperti gastropoda dan brachiopoda tersebar dalam jumlah besar, beberapa di antaranya terpreservasi dengan sangat baik. Ukurannya bervariasi, mulai dari sedang hingga besar, bahkan ada yang sebesar palu geologi. Pengumpulan fosil-fosil ini menjadi momen menyenangkan yang menambah semangat kami dalam menjalankan tugas.

  • Kontribusi dan Potensi Wilayah

Wilayah yang saya petakan menawarkan potensi besar, baik dari segi geowisata maupun studi geologi. Lokasi seperti Sendang Teleng dapat dikembangkan lebih lanjut sebagai destinasi wisata alam, sementara fosil-fosil yang ditemukan menjadi aset penting untuk penelitian ilmiah.

Selain itu, area ini dimanfaatkan oleh masyarakat setempat untuk berkebun dan bertani. Tanaman seperti jagung dan kayu putih mendominasi lahan pertanian, sementara batugamping di wilayah ini sering ditambang untuk kebutuhan lokal. Dengan pengelolaan yang tepat, kawasan ini memiliki potensi untuk memberikan manfaat ekonomi sekaligus melestarikan nilai-nilai geologi yang ada.

Humas Departemen | Desember 2024