Penulis: Novendra Danarjaya
Kegiatan pemetaan geologi di daerah Montong, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, dilakukan pada area kerja seluas 4 x 5 km. Daerah ini secara geologi tersusun oleh dua formasi utama, yaitu Formasi Ngrayong dan Formasi Paciran. Berdasarkan hasil pengamatan lapangan, litologi di wilayah ini dibagi menjadi empat satuan utama: (1) perselingan batupasir kuarsa dengan batulempung yang memiliki sisipan packstone, (2) perselingan foraminifera packstone dengan batulempung bersisipan batupasir kuarsa, (3) perselingan foraminifera packstone dengan packstone, serta (4) satuan wackestone bersisipan packstone. Setiap satuan litologi ini memperlihatkan variasi fasies yang mencerminkan perubahan lingkungan pengendapan di masa lalu.
Struktur geologi daerah Montong menunjukkan keberadaan lipatan dan sesar yang cukup menonjol. Di sekitar Desa Guwoterus teridentifikasi adanya struktur sinklin yang memanjang dengan sumbu lipatan mengarah relatif barat-timur. Selain itu, ditemukan indikasi keberadaan sesar turun dan sesar naik yang memotong beberapa satuan batuan. Struktur-struktur ini mengindikasikan adanya aktivitas tektonik pasca-pengendapan yang memengaruhi penyebaran dan kemiringan lapisan batuan di daerah penelitian. Keberadaan struktur geologi ini berpotensi memengaruhi tata air tanah, kestabilan lereng, dan distribusi sumber daya geologi.
Hasil pemetaan ini memberikan gambaran yang komprehensif mengenai kondisi geologi daerah Montong. Informasi litologi dan struktur geologi yang teridentifikasi dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, mulai dari evaluasi potensi sumber daya alam hingga perencanaan tata ruang wilayah. Dengan memahami hubungan antara formasi batuan, satuan litologi, dan struktur geologi, kajian lanjutan seperti analisis lingkungan pengendapan atau potensi geohazard dapat dilakukan dengan lebih tepat. Pemetaan geologi semacam ini menjadi dasar penting bagi pengembangan wilayah yang berkelanjutan di Kabupaten Tuban.
Humas Departemen | Oktober 2025