Potensi Batupasir Kuarsa Untuk Mendukung SDGs “Infrastruktur Industri dan Inovasi”

Penulis: Najmah Dwina Febyani

 

Daerah Jatijero, Kabupaten Blora, dikenal memiliki singkapan batupasir kuarsa yang tersingkap jelas di tebing-tebing alami maupun hasil pemotongan jalan. Batupasir kuarsa ini memiliki butiran dominan kuarsa yang terikat kuat, menunjukkan proses sedimentasi dengan sumber material berenergi sedang hingga tinggi, kemungkinan berasal dari lingkungan fluvial atau deltaik purba. Keberadaan batuan ini menjadi potensi geologi yang signifikan, karena selain bernilai akademis untuk studi stratigrafi dan struktur, juga dapat menjadi sumber daya industri seperti bahan baku konstruksi, keramik, maupun kaca.

Sesuai dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 9, yang menekankan pentingnya infrastruktur tangguh dan industri inovatif, potensi batupasir kuarsa Jatijero dapat dimanfaatkan untuk mendukung pembangunan infrastruktur berkelanjutan. Kualitas mineral kuarsa yang tinggi dapat digunakan dalam industri manufaktur yang lebih maju, seperti material komposit atau teknologi energi surya berbasis silikon. Pemanfaatan ini perlu disertai dengan inovasi teknologi pengolahan yang ramah lingkungan agar keberlanjutan sumber daya tetap terjaga, sekaligus memberi nilai tambah ekonomi bagi masyarakat Blora.

Menariknya, di beberapa singkapan termasuk lokasi penelitian ini, terlihat struktur sedimen berupa slump besar yang berorientasi utara–selatan. Struktur ini menandakan adanya gangguan pada saat pengendapan, kemungkinan dipicu oleh aktivitas tektonik atau kemiringan dasar cekungan yang curam. Keberadaan slump ini tidak hanya penting untuk memahami sejarah geologi daerah, tetapi juga menjadi pertimbangan teknis dalam perencanaan infrastruktur. Pemahaman mendalam terhadap kondisi geoteknik dan stabilitas lereng akan mendukung pembangunan infrastruktur yang aman dan tangguh, sehingga sejalan dengan prinsip SDGs 9 yang mengintegrasikan aspek ilmiah, teknis, dan inovasi industri.

 

Humas Departemen | Oktober 2025