Arsip:

SDG 11: Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan

Menelusuri Geologi di Sambongrejo: Dari Pemetaan hingga Potensi Geowisata

Penulis: M. Muaffa Oktadiansyah

Pemetaan Geologi Mandiri di Zona Kendeng pada tahun 2024 ini memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada. Dalam kegiatan ini, kami tidak hanya melakukan pemetaan geologi, tetapi juga menjelajahi fitur geologi unik yang terjadi pada daerah pemetaan, hingga dapat menjadi daya tarik bagi pengembangan geowisata lokal. Artikel ini akan membahas aktivitas pemetaan yang kami lakukan, fitur geologi yang kami temui, serta kontribusi pemetaan ini terhadap potensi geowisata di daerah tersebut. read more

Di Balik Pemetaan Geologi: Cerita tentang Banyu Anget dan Selo Gajah

Penulis: Isma Yogiyana

Pemetaan geologi mandiri para mahasiswa Teknik Geologi Angkatan 2022 Universitas Gadjah Mada dilakukan di sepanjang zona pegunungan Kendeng. Salah satu mahasiswi Teknik Geologi UGM bernama Isma mendapatkan kavling pemetaan yang berada di sekitar Gunung Pandan, Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur tepatnya di Kecamatan Gondang. Daerah ini dikenal sebagai daerah dengan kekayaan alam yang melimpah serta potensi geologi yang menarik. Banyak hal menarik yang ditemukan oleh Isma selama pemetaan geologi di daerah ini. Mulai dari mata air panas, gua kecil yang memiliki bentuk unik, hingga bawang merah menjadi komoditas unggulan di daerah ini. read more

Eksplorasi Geologi Gogodalem: Aktivitas Pemetaan, Keunikan Geologi Lokal, dan Kontribusinya bagi Masyarakat

Penulis: Sophie Aprodhita

Desa Gogodalem dan sekitarnya di Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang, merupakan kawasan yang dipilih untuk kegiatan pemetaan geologi mandiri. Aktivitas ini melibatkan mahasiswa sebagai pelaksana utama, bertujuan untuk memahami karakteristik geologi lokal serta kontribusinya terhadap pemanfaatan lahan dan pembangunan daerah. Kegiatan dimulai dengan tahap persiapan, yang meliputi pengumpulan data geologi sekunder, pembuatan peta dasar, serta perencanaan lintasan pemetaan. Setelah itu, dilanjutkan dengan observasi lapangan, di mana setiap singkapan batuan, pola aliran sungai, dan struktur geologi dianalisis secara langsung. Setiap titik observasi atau stasiun titik amat (STA) mencatat informasi detail mengenai litologi, struktur, hingga morfologi wilayah. Tahapan terakhir mencakup analisis laboratorium untuk memeriksa sampel petrografi dan paleontologi, yang kemudian dirangkum dalam peta geologi dan laporan akhir. read more

Kegiatan Pemetaan Geologi oleh Departemen Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada sebagai Ajang Pendekatan dan Menghargai Masyarakat Setempat

Penulis: Gibrannulhaq

Berbicara tentang jurusan Teknik Geologi, tentu tidak terlepas dari kegiatan di lapangan. Departemen Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada sendiri berupaya mengasah kemampuan mahasiswanya dalam dinamika yang tidak hanya terbatas di kelas, tetapi juga dalam mengaplikasikan teori yang telah dipelajari di lapangan. Salah satu usaha untuk menumbuhkan rasa atau jiwa geologist mahasiswa Teknik Geologi adalah melalui kegiatan Kuliah Lapangan. Secara umum, kegiatan ini dibagi menjadi 2 tahapan, yaitu Kuliah Lapangan Kampus Bayat dan Kuliah Lapangan Mandiri. Kuliah lapangan kampus bayat dilaksanakan di Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah, yang diisi dengan pembekalan kepada mahasiswa mengenai dasar-dasar pemetaan dan bagaimana cara memetakan suatu daerah. Kegiatan ini berlangsung selama 10 hari, dimulai pada 2 Juli 2024 hingga 12 Juli 2024. Di Bayat, kegiatan pembekalan dan pemetaan memberikan kesan yang mendalam, pasalnya selama 10 hari tersebut, mahasiswa dapat bertemu dan berinteraksi langsung dengan warga setempat. Melalui pertemuan–pertemuan tersebut, mahasiswa banyak belajar tentang bagaimana cara berkomunikasi dan pentingnya untuk saling menghargai sesama. Terlebih lagi, pengambilan data lapangan bertepatan tepat di area pemukiman warga, yang mengharuskan mahasiswa untuk menjalin komunikasi yang baik sebelum pengambilan data lapangan dimulai. Selayaknya kultur budaya Jawa, mereka sangat menghargai tamunya dan menyambut mereka dengan hangat. Suguhan makanan ringan dan obrolan singkat yang hampir setiap hari didapatkan menjadikan Kuliah Lapangan Bayat penuh dengan banyak cerita yang berkesan. read more

Pengalaman Kuliah Lapangan Mahasiswa Teknik Geologi: Pembelajaran di Alam dan Interaksi dengan Masyarakat Sekitar

Penulis: Elroy Nathanael Butar Butar

Hari libur yang seharusnya menjadi hak setiap mahasiswa pada akhir semester 4, tidaklah berlaku untuk mahasiswa Teknik Geologi, di mana setiap mahasiswa Teknik Geologi diharuskan untuk melaksanakan kegiatan Kuliah Lapangan atau disingkat KL. Kuliah Lapangan adalah kegiatan pembelajaran, atau kuliah yang dilakukan di lapangan. KL terbagi dua yaitu KL mandiri dan KL kelompok. KL kelompok tentunya, dilaksanakan di Bayat, Klaten, Jawa Tengah. Banyak mahasiswa geologi yang tentunya takut menghadapi KL Kelompok, tetapi bagi saya KL kelompok lebih seru dibandingkan KL mandiri, sedangkan KL mandiri dilaksanakan pada Zona Fisiografis Kendeng, berdasarkan van Bemmelen 1949. Kegiatan pada Kuliah Lapangan Mandiri mencakup melintasi suatu rute yang telah ditentukan, dan pemetaan mandiri. read more

Merangkul Tiga Kabupaten dalam Satu Daerah Pemetaan: Bagaimana Geologi Mendidik Manusia Menjadi Lebih Membumi

Penulis: Muhammad Farel Diputra

Banyak orang yang mungkin tidak mengenali daerah-daerah pedalaman di beberapa kabupaten besar, seperti salah satunya Kabupaten Semarang. Mayoritas orang akan membayangkan Semarang dengan gemerlapnya kota dengan koleksi kuliner yang beragam macam. Begitu pula Demak, yang langsung terbesit adalah wisata religi dan kekayaan budayanya akan langsung tergambar dalam pikiran. Mungkin sedikit berbeda dengan kedua kabupaten lainnya, Grobogan akan terdengar asing bagi beberapa masyarakat, tetapi lokasinya yang diapit oleh kabupaten-kabupaten besar tidak bisa luput dari ingatan read more

Menguak Jejak Geologi di Desa Padas dan sekitarnya : Studi Lapangan, Potensi Alam, Teknik, dan Tantangan

Penulis: Anindito Hafizh Akyela Nugroho

Setelah melewati kegiatan yang jika diberi pilihan untuk mengulang atau tidak, pasti Saya akan pilih tidak. Kegiatan tersebut adalah Kuliah Lapangan di Bayat, karena kenangan dan hal yang terjadi di Bayat, tetaplah di Bayat.

Dari atas kiri ke kanan atas : Andika Kusuma B, Dagma Nayotama, Riza Edria Y, Saya (Anindito H Akyela Nugroho), Pascalis Devin R, M Arief Al Hakeem. Dari bawah kiri ke kanan : Bima Henrisyah P, Caesar Ahmad Sya’dan, Desyan Amadio P (Sumber : diambil dari kamera Rizqa Awalinda) read more

Pemetaan Geologi dan Potensi Geologi Daerah Bajang dan sekitarnya, Kecamatan Ngluyu, Kabupaten Nganjuk oleh Program Studi Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada sebagai bentuk Integritas Mahasiswa

Penulis: Yudhistira Fajarheza Hermawan

Morfologi Gunung Kendeng

Terdapat 28 kelompok yang masing-masing kelompok dibagi memiliki 4-5 kavling yang berukuran 4x5km yang tersebar di fisiografi Zona Anticlinorium Kendeng. Sudah kurang lebih lima tahun terakhir mahasiswa Teknik Geologi UGM tidak bersinggungan dengan zona antiklinorium Kendeng ini yang identik dengan struktur geologinya yang kompleks. Pemetaan Geologi Mandiri ini satu kelompok dibimbing oleh satu dosen pembimbing, satu orang mahasiswa dijatah satu kavling dan dituntut untuk mampu mengambil data geologi permukaan secara sistematis, mampu membuat preparasi sampel dengan baik, mampu melakukan analisa laboratorium secara komprehensif, dan mampu menyusun laporan geologi yang akurat beserta laporan terkait dalam kavlingnya tersebut. read more

Kedungjati: Potensi Wisata dan Edukasi Geologi di Grobogan, Jawa Tengah

Penulis: Mochamad Fachruddin Yusra

Kawasan Kedungjati di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata dan pusat edukasi geologi. Keunikan batuan di wilayah ini bukan hanya menarik dari sudut pandang ilmiah, tetapi juga mampu memberikan pengalaman belajar yang interaktif dan menyenangkan bagi masyarakat umum, pelajar, maupun peneliti. Berikut adalah penjabaran manfaatnya:

 Wisata Geologi

Kawasan ini menawarkan panorama alam yang menarik dengan singkapan batuan dari berbagai era geologi, mulai dari Miosen hingga Pliosen (15,97 – 2,58 juta tahun yang lalu). Beberapa manfaat utama wisata geologi meliputi: read more

Pemetaan Geologi oleh Program Studi Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada pada Wilayah Perbatasan Kabupaten Bojonegoro dan Kabupaten Nganjuk

Penulis: Marko Antonio Tristan

Wilayah kavling dengan ukuran 4×5 km, yang meliputi Desa Gampeng, Bajang, dan sekitarnya di Kecamatan Ngluyu, Kabupaten Nganjuk, serta Kecamatan Sugihwaras, Kabupaten Bojonegoro, memiliki karakteristik geologi yang kompleks. Wilayah ini terletak di zona Pegunungan Kendeng dengan formasi batuan dari Pliosen Awal hingga Akhir, seperti Formasi Kalibeng dan Klitik. Fitur geomorfologi utama meliputi Perbukitan Antiklin Drenges, Punggungan Sinklin Soko, dan Lembah Sinklin Terdenudasi Sedang Gampeng. Struktur geologi yang ditemukan, seperti sesar geser sinistral dan sinklin, memberikan gambaran dinamika tektonik di masa lalu. Potensi tambang batugamping yang signifikan juga mencerminkan pentingnya analisis geologi untuk pengelolaan sumber daya lokal. read more