Arsip:

SDG 11: Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan

Dikelilingi Ladang Jagung dan Hutan Jati, Ada Apa sih di Kedungjati?

Penulis: Rafina Briliany

Kegiatan pemetaan geologi mandiri merupakan pengalaman yang tak terlupakan bagi mahasiswa Teknik Geologi di Universitas Gadjah Mada. Aktivitas ini bukan hanya sekadar tugas akademik, tetapi juga menjadi momen berharga yang menyatukan pengetahuan teori dengan praktik lapangan. Pemetaan geologi mandiri dilakukan untuk memahami kondisi geologi suatu daerah, termasuk pola penyaluran, geomorfologi, satuan batuan, dan struktur geologi. Tujuan utamanya adalah untuk mengidentifikasi potensi sumber daya geologi serta memahami risiko bencana geologi yang mungkin terjadi. Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu yang telah dipelajari di kelas ke dalam situasi nyata di lapangan. read more

Petualangan di Desa Bangsri dan Jambangan

Penulis: Nakula Fattah Satriya

Sebagai mahasiswa Teknik Geologi semester 5, pengalaman kuliah lapangan menjadi momen yang sangat berharga dan mendalam. Kali ini, saya mendapat kesempatan untuk melakukan penelitian geologi di Desa Bangsri dan Jambangan, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan. Selama hampir satu bulan, saya tinggal di Puskesmas Monggot yang dijadikan basecamp utama. Setiap hari, saya menempuh perjalanan sekitar 30 menit menuju lokasi penelitian, melewati jalan pedesaan yang sebagian berbatu, ladang jagung, dan hutan. Perjalanan ini bukan hanya sekadar rutinitas, tetapi juga memberikan pengalaman unik melihat keindahan alam pedesaan dengan pemandangan yang asri serta interaksi singkat dengan penduduk setempat yang ramah. read more

Menyingkap Rasa dan Menyusur Cerita pada Pemetaan Geologi 2024

Penulis: Genesius Bagas Waradana

Bagi sebagian anak muda, menjelajah dan menyusur menjadi kegiatan yang dihindari, banyaknya rintangan di lapangan menjadi penghalang mereka untuk berekspresi di alam. Hal itu berbeda dengan teman-teman, Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada angkatan 2022 yang melakukan pemetaan di Zona Kendeng. Kavling sebesar 4×5 km menjadi hal yang harus ditaklukan, situasi serba tak pasti, perasaan cemas dan sepi ketika di lapangan menjadi salah satu hal yang terkadang mematahkan langkah. Meskipun beberapa orang terkadang memandang kegiatan ini sedikit miring, ditambah kegiatan ini dilakukan di saat hari libur banyak manfaat yang bisa didapatkan pada masa kuliah lapangan ini yaitu melatih para geologist muda untuk mengambil data permukaan secara terukur dan sistematis sehingga menghasilkan sebuah peta yang komprehensif serta dapat menyinambungkan beberapa aspek geologi seperti litologi, morfologi, struktur, bahkan sejarah geologi. read more

Kontribusi Pemetaan Geologi Mahasiswa Teknik Geologi UGM di Daerah Bobol, Kecamatan Sekar, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur

Penulis: Arya Jonathan

Pemetaan geologi adalah salah satu aktivitas penting untuk memahami kondisi geologi suatu wilayah. Dalam studi geologi daerah Bobol, Kecamatan Sekar dan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, kegiatan pemetaan ini dilakukan untuk mendokumentasikan geologi lokal dan sejarah pembentukan daerah tersebut. Lokasi ini merupakan bagian dari Peta Geologi Lembar Bojonegoro, dengan luas cakupan sekitar 20 km². Kegiatan ini tidak hanya menghasilkan peta geologi dan analisis terkait, tetapi juga berkontribusi terhadap pemahaman lokal dan pengelolaan sumber daya di wilayah tersebut. read more

Menelusuri Geologi di Sambongrejo: Dari Pemetaan hingga Potensi Geowisata

Penulis: M. Muaffa Oktadiansyah

Pemetaan Geologi Mandiri di Zona Kendeng pada tahun 2024 ini memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada. Dalam kegiatan ini, kami tidak hanya melakukan pemetaan geologi, tetapi juga menjelajahi fitur geologi unik yang terjadi pada daerah pemetaan, hingga dapat menjadi daya tarik bagi pengembangan geowisata lokal. Artikel ini akan membahas aktivitas pemetaan yang kami lakukan, fitur geologi yang kami temui, serta kontribusi pemetaan ini terhadap potensi geowisata di daerah tersebut. read more

Di Balik Pemetaan Geologi: Cerita tentang Banyu Anget dan Selo Gajah

Penulis: Isma Yogiyana

Pemetaan geologi mandiri para mahasiswa Teknik Geologi Angkatan 2022 Universitas Gadjah Mada dilakukan di sepanjang zona pegunungan Kendeng. Salah satu mahasiswi Teknik Geologi UGM bernama Isma mendapatkan kavling pemetaan yang berada di sekitar Gunung Pandan, Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur tepatnya di Kecamatan Gondang. Daerah ini dikenal sebagai daerah dengan kekayaan alam yang melimpah serta potensi geologi yang menarik. Banyak hal menarik yang ditemukan oleh Isma selama pemetaan geologi di daerah ini. Mulai dari mata air panas, gua kecil yang memiliki bentuk unik, hingga bawang merah menjadi komoditas unggulan di daerah ini. read more

Eksplorasi Geologi Gogodalem: Aktivitas Pemetaan, Keunikan Geologi Lokal, dan Kontribusinya bagi Masyarakat

Penulis: Sophie Aprodhita

Desa Gogodalem dan sekitarnya di Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang, merupakan kawasan yang dipilih untuk kegiatan pemetaan geologi mandiri. Aktivitas ini melibatkan mahasiswa sebagai pelaksana utama, bertujuan untuk memahami karakteristik geologi lokal serta kontribusinya terhadap pemanfaatan lahan dan pembangunan daerah. Kegiatan dimulai dengan tahap persiapan, yang meliputi pengumpulan data geologi sekunder, pembuatan peta dasar, serta perencanaan lintasan pemetaan. Setelah itu, dilanjutkan dengan observasi lapangan, di mana setiap singkapan batuan, pola aliran sungai, dan struktur geologi dianalisis secara langsung. Setiap titik observasi atau stasiun titik amat (STA) mencatat informasi detail mengenai litologi, struktur, hingga morfologi wilayah. Tahapan terakhir mencakup analisis laboratorium untuk memeriksa sampel petrografi dan paleontologi, yang kemudian dirangkum dalam peta geologi dan laporan akhir. read more

Kegiatan Pemetaan Geologi oleh Departemen Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada sebagai Ajang Pendekatan dan Menghargai Masyarakat Setempat

Penulis: Gibrannulhaq

Berbicara tentang jurusan Teknik Geologi, tentu tidak terlepas dari kegiatan di lapangan. Departemen Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada sendiri berupaya mengasah kemampuan mahasiswanya dalam dinamika yang tidak hanya terbatas di kelas, tetapi juga dalam mengaplikasikan teori yang telah dipelajari di lapangan. Salah satu usaha untuk menumbuhkan rasa atau jiwa geologist mahasiswa Teknik Geologi adalah melalui kegiatan Kuliah Lapangan. Secara umum, kegiatan ini dibagi menjadi 2 tahapan, yaitu Kuliah Lapangan Kampus Bayat dan Kuliah Lapangan Mandiri. Kuliah lapangan kampus bayat dilaksanakan di Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah, yang diisi dengan pembekalan kepada mahasiswa mengenai dasar-dasar pemetaan dan bagaimana cara memetakan suatu daerah. Kegiatan ini berlangsung selama 10 hari, dimulai pada 2 Juli 2024 hingga 12 Juli 2024. Di Bayat, kegiatan pembekalan dan pemetaan memberikan kesan yang mendalam, pasalnya selama 10 hari tersebut, mahasiswa dapat bertemu dan berinteraksi langsung dengan warga setempat. Melalui pertemuan–pertemuan tersebut, mahasiswa banyak belajar tentang bagaimana cara berkomunikasi dan pentingnya untuk saling menghargai sesama. Terlebih lagi, pengambilan data lapangan bertepatan tepat di area pemukiman warga, yang mengharuskan mahasiswa untuk menjalin komunikasi yang baik sebelum pengambilan data lapangan dimulai. Selayaknya kultur budaya Jawa, mereka sangat menghargai tamunya dan menyambut mereka dengan hangat. Suguhan makanan ringan dan obrolan singkat yang hampir setiap hari didapatkan menjadikan Kuliah Lapangan Bayat penuh dengan banyak cerita yang berkesan. read more

Pengalaman Kuliah Lapangan Mahasiswa Teknik Geologi: Pembelajaran di Alam dan Interaksi dengan Masyarakat Sekitar

Penulis: Elroy Nathanael Butar Butar

Hari libur yang seharusnya menjadi hak setiap mahasiswa pada akhir semester 4, tidaklah berlaku untuk mahasiswa Teknik Geologi, di mana setiap mahasiswa Teknik Geologi diharuskan untuk melaksanakan kegiatan Kuliah Lapangan atau disingkat KL. Kuliah Lapangan adalah kegiatan pembelajaran, atau kuliah yang dilakukan di lapangan. KL terbagi dua yaitu KL mandiri dan KL kelompok. KL kelompok tentunya, dilaksanakan di Bayat, Klaten, Jawa Tengah. Banyak mahasiswa geologi yang tentunya takut menghadapi KL Kelompok, tetapi bagi saya KL kelompok lebih seru dibandingkan KL mandiri, sedangkan KL mandiri dilaksanakan pada Zona Fisiografis Kendeng, berdasarkan van Bemmelen 1949. Kegiatan pada Kuliah Lapangan Mandiri mencakup melintasi suatu rute yang telah ditentukan, dan pemetaan mandiri. read more

Merangkul Tiga Kabupaten dalam Satu Daerah Pemetaan: Bagaimana Geologi Mendidik Manusia Menjadi Lebih Membumi

Penulis: Muhammad Farel Diputra

Banyak orang yang mungkin tidak mengenali daerah-daerah pedalaman di beberapa kabupaten besar, seperti salah satunya Kabupaten Semarang. Mayoritas orang akan membayangkan Semarang dengan gemerlapnya kota dengan koleksi kuliner yang beragam macam. Begitu pula Demak, yang langsung terbesit adalah wisata religi dan kekayaan budayanya akan langsung tergambar dalam pikiran. Mungkin sedikit berbeda dengan kedua kabupaten lainnya, Grobogan akan terdengar asing bagi beberapa masyarakat, tetapi lokasinya yang diapit oleh kabupaten-kabupaten besar tidak bisa luput dari ingatan read more