Arsip:

SDG 4: Pendidikan Berkualitas

Mengenal Karanganyar: Geowisata Sesar Geyer di Tengah Jawa Tengah

Penulis: Muhammad Alif Hudatullah

Desa Karanganyar di Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, bukan hanya wilayah yang kaya dengan sejarah geologi, tetapi juga area dengan potensi besar untuk geowisata. Pemetaan yang dilakukan menunjukkan bahwa daerah ini merupakan bagian dari Zona Kendeng dengan ciri geologi unik seperti struktur sesar aktif, perbukitan hogback, dan batulanau karbonatan yang kaya akan fosil. Dengan pendekatan ilmiah yang mendalam, kegiatan pemetaan geologi di Desa Karanganyar memberikan wawasan tentang proses pembentukan bentang alam sekaligus peluang pemanfaatannya. read more

Kenangan Bengawan Solo Wisata Trinil, Kabupaten Ngawi, Provinsi Jawa Timur

Penulis: Dionisius Arya Sidhajatra Ardhana

Kuliah lapangan geologi merupakan kegiatan mahasiswa S1 Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada yang merupakan mata kuliah wajib untuk pelatihan dalam pemetaan geologi. Mata kuliah ini merupakan salah satu komponen penting dalam pendidikan geologi yang bertujuan untuk memastikan mahasiswa dapat melaksanakan kerja lapangan secara mandiri dan memiliki pemahaman yang mendalam tentang kondisi di lapangan daerah yang diteliti. Kegiatan ini meliputi pemetaan daerah Bayat, Klaten dan Pegunungan Kendeng. read more

Kenangan Unik dalam Kuliah Lapangan Mandiri: Pemetaan Geologi, Program Studi Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada  

Penulis: Nauval Dzaky Aryasatya

Setelah menjalani kuliah di semester 4 pada Prodi Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada, para mahasiswa semester 4 termasuk saya sendiri, Nauval Dzaky Aryasatya, melanjutkan program Kuliah Lapangan di Bayat lebih tepatnya berlokasi di Kampus Lapangan Geologi UGM, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 2 Juli 2024 yang berlangsung selama 10 hari. Kegiatan ini bertujuan agar mahasiswa dapat belajar mengumpulkan data geologi permukaan secara sistematis, melakukan preparasi sampel dengan baik, serta melaksanakan analisis secara komprehensif. Selain itu, mahasiswa diharapkan mampu menyusun laporan geologi. Kegiatan lapangan dilaksanakan secara mandiri oleh setiap kelompok yang terdiri atas 4 sampai 5 orang, kegiatan lapangan yang dilakukan oleh setiap kelompok tidak hanya untuk menyelesaikan mata kuliah dan meningkatkan keterampilan geologi, tetapi juga memperkuat ikatan antar peserta. read more

“Libur Semester Genap? Kami Pemetaan Dong!”: Kisah Mahasiswa Teknik Geologi UGM Menaklukkan Bayat dan Zona Kendeng

Penulis: Salman Al Farizi

Bulan Juli hingga Agustus 2024 merupakan bulan libur akademik bagi Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM). Namun, bagi Mahasiswa Teknik Geologi UGM yang telah menginjak tahun kedua akhirnya bukan menjadi bulan yang dinantikan. Kami masih memiliki kewajiban akademik untuk mengikuti rangkaian Kuliah Lapangan Geologi dan Pemetaan Mandiri Geologi.

Pada tanggal 2 Juli – 12 Juli 2024 kami melakukan Kuliah Lapangan Geologi berlokasi di Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Selama 10 hari, kami satu angkatan, belajar hal yang paling penting dalam berkuliah di Teknik Geologi yaitu teknik pemetaan. Di Bayat, kami diajarkan untuk mengaplikasikan seluruh materi yang didapatkan selama 2 tahun berkuliah mulai dari bentang alam, batuan, patahan, dan lain lain. read more

Peletakan Batu Pertama Prototipe Asam Humat: Tonggak Hilirisasi Batu Bara

Peranap, Riau—12 Desember 2024. Acara peletakan batu pertama prototipe pabrik asam humat di Izin Usaha Pertambangan (IUP) Peranap, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, diselenggarakan oleh PT Bukit Asam Tbk (PTBA). Acara ini mengundang berbagai pihak terkait, termasuk Universitas Gadjah Mada (UGM) dan sejumlah pemangku kepentingan lainnya. Penelitian yang dipimpin oleh salah satu peneliti dari Unconventional Geo-resources Research Group (UGRG)—salah satu pusat kajian di bawah naungan Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada—menjadi landasan utama terlaksananya proyek ini. Oleh karena itu, PTBA mengadakan acara ini sebagai bentuk realisasi kerja sama antara dunia akademik dan industri. read more

Menapaki Jejak Geologi dan Kehangatan Warga Desa Kiyonten dan Sekitarnya di Kecamatan Kasreman Kabupaten Ngawi Jawa Timur

 Penulis: Taufiq Aryo Wibowo

Zona Fisiografi Kendeng bukanlah daerah yang asing bagi para ahli geologi, daerah ini merupakan zona fisiografi Pulau Jawa yang terbentang dari timur Semarang, Jawa Tengah hingga Sidoarjo, Jawa Timur. Pada bulan Juli hingga Agustus ini mahasiswa Teknik Geologi UGM mendapatkan tugas untuk melakukan pemetaan geologi di daerah Zona Kendeng.

Kegiatan pemetaan geologi ini dimulai dengan pemetaan geologi kelompok atau lebih tepatnya dilakukan penataran atau digembleng di Stasiun Lapangan Geologi Bayat. Setelah ditatar selama 10 hari di Bayat, Klaten, Jawa Tengah kemudian mahasiswa dilepas ke daerah pemetaan masing-masing di daerah Zona Kendeng. Mahasiswa berjumlah 136 dibagi menjadi beberapa kelompok dengan wilayah pemetaan seluas 4 x 5 Km. Kelompok “Kokop Letter L” (22) yang berlandaskan asas kekompakan dan kekeluargaan, sesuai dengan namanya yaitu “Kelompok Kompak dengan Kavling Berbentuk Letter L”, ini melakukan pemetaan di perbatasan antara Kabupaten Ngawi dan Bojonegoro, yang beranggotakan Taufiq Aryo Wibowo, Bima Henrisyah Putra, Galih Hanim Mu’arofah, dan Niluh Ayu kamila. read more

Mengulik Jejak Aktivitas Vulkanik Semenanjung Senakin Melalui Lamprophyre Dengan Metode Petrologi dan Geokimia

Aktivitas vulkanik yang terjadi di Kalimantan sangat menarik untuk dipelajari karena Kalimantan memiliki sejarah geologi yang kompleks. Hal tersebut dikarenakan Kalimantan tersusun atas batuan dasar Pre-Cenozoik yang memiliki litologi meta-sedimen, vulkanik, plutonik dan metamorf. Salah satu batuan unik di Kalimantan yang menarik untuk dipelajari yaitu Lamprophyre Senakin. Lamprophyre termasuk dalam batuan beku mafik yang hadir dalam bentuk dike. Lamprophyre Senakin hadir sebagai intrusi pada Formasi Tanjung yang dapat dapat dijumpai pada Sesar Gumbil Semenanjung Senakin yang berada di bagian tenggara Pulau Kalimantan. read more

Serba Serbi Kuliah Lapangan Teknik Geologi UGM 2024

Penulis: Bajra Anugrah Semesta

Pemetaan Kuliah Lapangan Geologi 2024, merupakan suatu rangkaian acara yang paling berkesan dalam perjalanan akademik saya sebagai mahasiswa Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, Kegiatan tersebut terbagi menjadi dua, yaitu Kuliah Lapangan Bayat dan Kuliah Lapangan Mandiri, yang memberikan pengalaman yang membekas dalam setiap langkah perjalanan saya. Kuliah Lapangan Bayat adalah langkah awal yang penuh tantangan untuk mempersiapkan mental untuk membentuk karakter diri masing – masing guna mempersiapkan ke tahap Kuliah Lapangan Mandiri, sedangkan Kuliah Lapangan Mandiri menjadi tantangan besar yang membawa kami ke dalam dunia nyata sebagai seorang geologist. read more

NAPIS: Cerita Pemetaan Geologi yang Manis, tapi Bikin Nangis

Penulis: Dwi Sulistyo Nugroho

Tak terasa serangkaian kegiatan pemetaan geologi 2024 akan segera berakhir. Sebuah cerita panjang yang dilalui dengan penuh suka duka dan lika liku. Rangkaian kegiatan yang berlangsung hampir 1 tahun lamanya, dimulai dari pembelajaran di kelas hingga penyusunan laporan akhir menghiasi tahun ini bagi teman-teman Teknik Geologi angkatan 2022.

Kegiatan diawali dengan mata kuliah Metode Geologi Lapangan, dimana pada fase ini teman-teman Teknik Geologi angkatan 2022 bergelut dengan software ArcGIS untuk menyiapkan data-data sekunder yang diperlukan untuk kegiatan pemetaan geologi. read more

Pemahaman Struktur Geologi Lipatan di Desa Karanglangu, Kabupaten Grobogan oleh Mahasiswi Teknik Geologi UGM

Penulis: Femita Inayah

Kuliah Lapangan Geologi merupakan proses pembelajaran pada Prodi Sarjana Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada untuk mengasah dan mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam melakukan pemetaan geologi, memahami litologi, dan proses sejarah geologi pada daerah pemetaan. Pemetaan yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa Teknik Geologi UGM pada tahun 2024, berada pada Zona Fisiografi Kendeng yang memanjang dari daerah Kabupaten Semarang hingga Kabupaten Nganjuk. Sebelum pemetaan dilakukan, terlebih dahulu bagaimana kondisi geologi pada suatu daerah diinterpretasi melalui analisis citra DEM dan melalui data-data sekunder. Analisis yang dilakukan berupa bentuk geomorfologi dan pola penyalurannya yang kemudian diinterpretasikan bagaimana litologi penyusun daerah pemetaan tersebut. Selanjutnya dilakukan pengambilan data ke lokasi pemetaan langsung, berupa jenis litologi, arah strike dip, struktur geologi, struktur batuan, dan pengambilan sampel batuan. Setelah itu, dapat disusun peta geologi dari data-data yang telah didapatkan. read more