Penulis: Pelangi Avaya N. S.
Kegiatan pemetaan geologi di Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, meliputi wilayah Desa Sukolilo, Porangparing, Kedungwinong, Sumbersuko, Kuwawur, dan Baleadi, dilaksanakan untuk memetakan kondisi litologi, struktur geologi, serta morfologi permukaan. Survei dilakukan dengan mengumpulkan data singkapan batuan, pengukuran orientasi struktur (sesar, kekar, perlapisan), dan observasi bentuklahan. Aktivitas ini tidak hanya bertujuan untuk memahami sejarah geologi daerah, tetapi juga mendukung pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan serta penataan ruang yang memperhatikan keselamatan dan kesejahteraan masyarakat setempat.



Pemetaan dilakukan secara individu berdasarkan kavling undian yang telah diperoleh sebelumnya, dengan luas masing-masing 4 × 5 km. Kegiatan pemetaan mandiri ini berlokasi di Desa Ketringan–Jlodro dan sekitarnya, Kecamatan Jiken–Kenduruan, Kabupaten Blora–Tuban, Provinsi Jawa Tengah–Jawa Timur. Wilayah ini termasuk dalam Zona Rembang yang didominasi oleh batuan sedimen berumur Tersier. Kegiatan pemetaan berlangsung hampir satu bulan, yaitu dari tanggal 30 Juni hingga 26 Juli 2025. Selama kegiatan lapangan, mahasiswa melakukan berbagai aktivitas seperti mengidentifikasi persebaran batuan, menentukan jenis serta kontak antar batuan yang terdapat di daerah tersebut, dan menafsirkan batas penyebaran jenis batuan di lapangan. Selain itu, mahasiswa juga berusaha menemukan struktur geologi yang berkembang di lokasi pemetaan, seperti patahan maupun lipatan. Seluruh data yang diperoleh kemudian diolah dan disusun menjadi sebuah peta akhir yang disebut Peta Geologi. Selain itu, karena kegiatan pemetaan dilakukan di sekitar pemukiman warga, para mahasiswa dapat berinteraksi dengan baik bersama masyarakat desa. Warga menyambut kami, para mahasiswa, dengan senyuman hangat saat melintas di jalanan desa. Hal ini menjadi keuntungan tersendiri karena mempermudah kami dalam mencari akses menuju lokasi titik pemetaan.