Pada tanggal 16 Agustus 2024, Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada mengambil langkah signifikan menuju keberlanjutan lingkungan dengan mengadakan acara penanaman pohon yang melibatkan penanaman 2000 bibit pohon. Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen Fakultas Teknik terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam mempromosikan keberlanjutan lingkungan dan memerangi perubahan iklim.
Prof. Selo selaku Dekan Fakultas Teknik UGM menyampaikan harapannya terhadap aksi penamaman bibit pohon ini. Beliau berharap tumbuhan yang ditanam oleh mahasiswa saat ini, akan menjadi simbol keberhasilan mereka kelak dan menjadi bukti bahwa mahasiswa turut berkontribusi dalam menghijaukan lingkungan, terutama Fakultas Teknik UGM.
“Sebagai calon insinyur di masa depan, kita tidak hanya memiliki tanggung jawab untuk menghasilkan inovasi yang berguna bagi masyarakat, tetapi juga menghasilkan inovasi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan” ungkap Fachrudin Ketua BEM Fakultas Teknik UGM. Ia juga berharap apa yang ditanam saat ini akan bisa tumbuh, mengakar kuat, menjulang tinggi, dan menjadikan perwujudan komitmen mahasiswa untuk terus berpegang pada prinsip keberlanjutan.
Secara simbolis, penanaman dilakukan oleh Dekan Fakultas Teknik serta para tamu undangan di area Tugu Fakultas Teknik dan menyusul secara serentak penanaman dilakukan oleh para mahasiswa baru di lingkungan departemen masing-masing. Di Departemen Teknik Geologi sendiri, para mahasiswa baru menanam bibit pohon ketapang, bibit pohon sapu tangan, dan bibit pohon gayam.
Bibit-bibit pohon yang ditanam memiliki manfaat tersendiri. Pohon ketapang akan bertumbuh menyerupai payung lebar sehingga bermanfaat sebagai peneduh. Pohon sapu tangan memiliki kelebihan dapat menyerap polutan atau racun-racun yang berasal dari udara, air, dan tanah. Sedangkan pohon gayam akan tumbuh dengan sistem perakaran yang kuat sehingga tidak mudah rebah dan mampu melindungi tanah dari gerusan air serta berfungsi sebagai biopori untuk peresapan air hujan ke dalam tanah.
Pada akhir kegiatan penanaman, mahasiswa berinisiatif untuk memberikan tanda berupa kalung nama sebagai penanda bahwa mereka turut berkontribusi dalam penanaman tersebut.
Humas Departemen | Agustus 2024