Menelusuri Potensi Sumber Daya dan Wisata di Daerah Kayen, Kabupaten Pati

Penulis: Agista Rizki Arsita

 

Kegiatan pemetaan geologi secara mandiri merupakan kegiatan yang wajib ditempuh oleh setiap mahasiswa Teknik Geologi UGM. Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui persebaran batuan, fitur geomorfologi, dan struktur geologi yang nantinya akan digunakan untuk menghasilkan peta geologi dan geomorfologi. Tidak hanya untuk sarana pembelajaran lapangan, kegiatan rutin tahunan ini juga dilakukan untuk menilai potensi sumber daya, ekonomi, dan wisata dari fitur geologi maupun geomorfologi yang ada sehingga diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata bagi pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya.

Pemetaan dilakukan pada kavling seluas 4 × 5 km di Desa Durensawit dan Sekitarnya, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati. Kawasan yang secara fisiografis termasuk dalam Zona Rembang ini tersusun oleh endapan berukuran butir lempung hingga lanau, batugamping, dan batulempung karbonatan. Batugamping yang ditemukan pada daerah pengamatan sebagian besar memiliki fosil yang dapat diamati secara makroskopis. Selain itu, batugamping pada wilayah ini juga banyak yang telah mengalami rekristalisasi sehingga membentuk batugamping kristalin yang menyebabkan batuan sangat kompak.

Karena daerah pengamatan berada di kawasan karst, maka terdapat beberapa fitur geomorfologi yang dimanfaatkan sebagai kawasan wisata. Beberapa tempat yang sudah dimanfaatkan sebagai kawasan wisata yaitu Gua Pancur, Bukit Pandang Ki Santa Mulia, dan Air Terjun Lorotan Semar. Objek wisata Gua Pancur yang berada di Desa Jimbaran menjadi menarik secara geologi maupun sebagai objek wisata karena stalagtit dan stalagmit tersusun atas batugamping serta terdapat sungai bawah tanah yang tidak pernah kering sepanjang ± 820 m.

Selain objek wisata, pada daerah penelitian juga terdapat kawasan pertambangan batugamping atau oleh warga sekitar menyebutnya sebagai batu padas. Penambangan batu padas ini biasanya dimanfaatkan untuk keperluan konstruksi seperti pembuatan jalan, pondasi bangunan, bahan bangunan, dan proyek konstruksi lainnya.

 

Humas Departemen | September 2025