Mengenal Potensi Geowisata dan Sumberdaya Minyak Daerah Banjarejo dan Sekitarnya

Penulis: Luiz Augusto Parsaoran Sirait

 

Pemetaan geologi dilakukan dengan tujuan untuk memahami kondisi geologi suatu wilayah. Melalui kegiatan ini, mahasiswa teknik geologi dapat mengidentifikasi jenis batuan, struktur geologi, sejarah pembentukan daerah, hingga potensi sumber daya alam yang terdapat pada wilayah pemetaan. Daerah pemetaan yang menjadi tempat pemetaan saya secara geografis berada di Zona Rembang. Zona ini terdari struktur dan litologi yang kompleks. Secara spesifik daerah pemetaan saya berada di Desa Banjarejo dan sekitarnya , Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Timur.

Kegiatan pemetaan dimulai dengan analisis citra satelit atau DEM (Digital Elevation Model) dan survei lapangan menggunakan peta dasar topografi berskala 1:25.000. Kemudian di lapangan saya melakukan identifikasi singkapan batuan untuk mengetahui jenis dan karakteristik litologi, mencatat orientasi struktur seperti kekar, lipatan, dan sesar, serta mengambil sampel batuan untuk analisis laboratorium. Penggunaan kompas geologi, GPS, dan kamera lapangan menjadi penting untuk mendukung akurasi data. Selama pengamatan, faktor cuaca, aksesibilitas medan dan juga singkapan yang sedikit menjadi tantangan yang harus diatasi. Sehingga saya untuk mendapatkan singkapan yang baik untuk mendapatkan data yang bagus saya mendatangi sungai- sungai yang berada di lembah antar perbukitan dan menyusuri sungai tersebut.

Gambar 1.1 Morfologi Perbukitan Kuesta Bacem

Litologi yang saya dapatkan pada daerah penelitian saya terbagi menjadi 7 satuan yaitu Coarsening Upward Wackestone-Packestone,  perselingan Packstone-Wackestone, Batupasir karbonatan, Batulanau-pasiran karbonatan, Batulanau karbonatan, Batupasir-lanauan karbonatan, dan endapan lanau-pasiran. Dengan morfologi yang terbagi menjadi 5 menurut Brahmantyo,2006 yaitu Dataran Fluvial Bacem , Perbukitan Kuesta Bacem, Lembah homoklin Banjarejo, Perbukitan Antiklin Banjarejo, dan Dataran Fluvial banjarejo. Struktur geologi yang dapat dijumpai pada kavling daerah pemetaan saya antara lain sesar geser dextral, sesar geser sinistral dan antiklin.

Pada kavling daerah pemetaan saya terdapat beberapa potensi yang dapat dikembangkan seperti potensi geowisata dan sumber daya minyak. Potensi geowisata yang dapat ditemui berupa air terjun yang menjadi indikasi adanya struktur geologi yang berkembang yaitu berupa sesar geser sinistral. Namun untuk dijadikan sebagai situs geowisata tempat ini masih harus di evaluasi lagi khususnya akses menuju ke tempat ini yang terbilang sulit. Adanya pemanfaatan sebagai geowisata tersebut tentu dapat meningkatkan produktivitas ekonomi daerah setempat. Selain itu pada kavling daerah pemetaan juga terdapat adanya potensi sumber daya minyak bumi yang ditandai dengan adanya tambang minyak pada kavling daerah pemetaan. Hal tersebut tentunya dapat mendukung penggunaan sumber daya secara efisien.

Gambar 1.2 Dokumentasi potensi wisata air terjun

Oleh karena itu pemetaan geologi dilakukan selain untuk mengidentifikasi kondisi geologi pada daerah pemetaan juga untuk mengidentifikasi potensi-potensi positif yang dapat dikembangkan serta potensi negatif seperti adanya potensi rockfall, longsor dan banjir yang dapat diperhatikan oleh pemerintah daerah agar tidak menimbulkan kerugian bagi warga setempat. Karena tidak sedikit warga yang memiliki lahan – lahan jagung di daerah yang memiliki lereng yang terjal untuk dijadikan lahan bertani. Jadi dengan adanya pemetaan geologi di daerah tersebut kami sebagai mahasiswa teknik geologi dapat mengidentifikasi potensi – potensi positif untuk dikembangkan dan juga potensi-potensi negatif yang dapat mencelakai dan merugikan bagi warga setempat.

 

Humas Departemen | Oktober 2025