Penulis: Taura Muhammad Arief Fiandara
Kegiatan Pemetaan Geologi Mandiri 2025 di daerah Banjarejo, Blora, Jawa Tengah, dilaksanakan untuk memperoleh informasi geologi secara detail, mencakup litologi, struktur geologi, dan kondisi geomorfologi daerah. Tahapan awal dimulai dengan interpretasi data sekunder, seperti citra DEM, peta geologi regional, dan pengamatan melalui Google Earth. Data tersebut menjadi dasar dalam menentukan jalur pengamatan dan titik stasiun lapangan, sehingga proses pengumpulan data di lapangan dapat dilakukan secara terarah dan efisien. Hasil interpretasi tersebut kemudian diperkuat datanya ketika datang ke lapangan. Ketika berada di lapangan kita perlu mengumpulkan banyak data serta bukti-bukti dari fitur geologi sehingga nantinya dapat diolah menjadi laporan pemetaan maupun poster pemetaan.
Wilayah Banjarejo memiliki beberapa fitur geologi lokal yang menarik, keberadaan struktur mayor berupa beberapa sesar geser yang ditandai dengan adanya goras garis atau striasi pada singkapan yang memperkuat indikasi adanya struktur mayor. Singkapan pada formasi ini biasanya memiliki bentuk yang sangat masif dan besar pada beberapa tempat memiliki perlapisan yang bisa diukur strike/ jurus perlapisan serta dip/ kemiringan lapisan.
Hasil kegiatan pemetaan di kavling Banjarejo diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pelestarian dan pengelolaan sumber daya lokal, baik dari segi potensi geowisata maupun pengelolaan sumber daya tambang secara berkelanjutan karena pada Daerah Blora dan sekitarnya dikenal sebagai penghasil minyak dan gas bumi akibat adanya jebakan antiklin/ lipatan yang besar. Data geologi yang diperoleh juga dapat digunakan sebagai bahan rujukan untuk penelitian lanjutan, pengembangan pendidikan geologi, dan perencanaan tata ruang daerah yang mempertimbangkan aspek kebencanaan geologi.
Humas Departemen | Oktober 2025