Penulis: Nazrey Lazuardi
Pada Kuliah Lapangan Geologi Mandiri yang berlangsung pada tanggal 30 Juni 2025 hingga 26 Juli 2025 dan diselenggarakan oleh Departemen Teknik Geologi UGM, saya berkesempatan melakukan pemetaan geologi mandiri dengan pengawasan dosen pembimbing. Kegiatan ini bertujuan melatih kemampuan teknis dalam pemetaan geologi, identifikasi, dan pemahaman fitur-fitur geologi secara langsung di lapangan.
Saya mendapatkan Kavling 29 yang terletak di Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati, yang meliputi beberapa desa, yaitu Desa Sumbersari, Desa Beketel, Desa Purwokerto, Desa Pakis, Desa Karangawen, dan Desa Brati. Proses pemetaan dilakukan secara teliti melalui observasi lapangan, pengukuran stratigrafi batuan, serta pendokumentasian detail struktur geologi yang ada. Dalam kegiatan ini, saya mengidentifikasi berbagai jenis batuan, struktur geologi seperti sesar dan lipatan, serta melakukan interpretasi lingkungan pengendapan berdasarkan data lapangan.
Di beberapa lokasi dalam Kavling 29, terdapat daerah-daerah bekas pertambangan fosfat yang dulunya dieksploitasi untuk memenuhi kebutuhan industri kimia dan manufaktur. Selain itu, area ini juga memiliki sejumlah goa alami yang terbentuk akibat pelarutan batuan batugamping, tersebar di beberapa titik dalam kavling. Keberadaan daerah pertambangan dan goa-goa ini mencerminkan kekayaan sumber daya geologi di wilayah tersebut, sekaligus memberikan peluang penting untuk studi geologi lanjutan serta potensi konservasi dan pengembangan pariwisata geologi.
Dengan adanya pemetaan geologi mandiri ini, diharapkan dapat memberikan pemahaman akademis yang mendalam dan menjadi bahan dasar evaluasi risiko geologi, seperti potensi longsor dan dampak lingkungan akibat aktivitas pertambangan (mendukung SDG 11 sebagai upaya pengurangan risiko bencana). Dengan demikian, kegiatan pemetaan ini memberikan nilai tambah tidak hanya dalam pengembangan wawasan mahasiswa, tetapi juga dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan pemanfaatan sumber daya geologi masyarakat sekitar secara berkelanjutan (mendukung SDGs 12 sebagai upaya penggunaan sumber daya secara efisien).
Humas Departemen | Oktober 2025