Penulis: Safira Mahardika Rahayu
Pemetaan geologi di daerah Cabak, Kecamatan Jiken (Kabupaten Blora) memainkan peran penting dalam pemahaman cadangan migas di Cekungan Jawa Timur Utara. Fokus utama adalah identifikasi Formasi Ledok, Mundu, dan Lidah, menganalisis struktur geologi, potensi sumberdaya alam, serta menilai kontribusinya terhadap pencapaian sasaran berkelanjutan seperti yang tercantum dalam SDGs.
- Lokasi dan Geologi Regional
Wilayah penelitian terletak di Zona Rembang, sebuah antiklinorium berarah barat–timur yang terbentuk oleh gaya tektonik dan lipatan berulang. Zona ini merupakan bagian dari Cekungan Jawa Timur Utara, dikenal kaya potensi migas karena struktur antiklin dan stratigrafi yang mendukung.
- Formasi Geologi
Berikut karakteristik ketiga formasi yang menonjol:
-
- Formasi Ledok
Terdiri dari endapan sekwensial laut yang mengindikasikan pengendapan semakin mendangkal ke atas (shallowing-upward sequence). Di beberapa lokasi, bagian bawah berangsur menjadi batugamping.
-
- Formasi Mundu
Terbentuk dari napal masif abu-abu-putih yang kaya fosil foraminifera planktonik, terbentuk di lingkungan laut dalam (bathyial). Ketebalannya berkisar antara 200–300 m di antiklin Cepu dan meningkat hingga sekitar 700 m ke arah selatan. Formasi ini sering berperan sebagai cap rock yang efektif karena sifat sealant-nya.
-
- Formasi Lidah
Tersusun dari batulempung kebiruan, lapisan napal dengan sisipan batupasir, serta lensa-lensa coquina; sebelumnya disebut mergetton oleh Trooster (1937), lalu diperbarui statusnya oleh Harsono (1983).
- Potensi Sumberdaya Alam dan Sistem Reservoir
Reservoir Potensial : Batupasir kuarsa dalam Formasi Ngrayong yang berada di bawah Formasi Wonocolo, bisa berfungsi sebagai batuan reservoir, tergantung porositas dan permeabilitasnya.
Seal/Cap: Keberadaan Formasi Wonocolo dan Ledok sebagai batuan penutup sangat penting untuk menjaga perangkap perangkap migas.
Struktur Trap: Struktur antiklin di Zona Rembang dapat menjadi perangkap hidrokarbon yang efektif—potensi eksplorasi tinggi.
- Keterkaitan dengan SDGs
Eksplorasi dan pemanfaatan sumber daya migas di Cabak tidak hanya berefek di sektor energi, tapi juga menyentuh beberapa sasaran SDGs:
-
- SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi
Implementasi proyek migas jika dikelola berkelanjutan akan menciptakan peluang kerja lokal dan menambah nilai ekonomi di kawasan Blora. Pendekatan techno-economic bisa menjembatani profitabilitas dengan dampak sosial-ekologis
-
- SDG 9: Industri, Inovasi & Infrastruktur
Pembangunan infrastruktur migas membangun sektor perindustrian khususnya pada bidang energi..
-
- SDG 12: Konsumsi & Produksi Berkelanjutan
Pengelolaan cadangan migas harus memperhatikan keberlanjutan dimana harus ada keseimbangan antara produksi dan konservasi.
- Simpulan dan Rekomendasi
Simpulan : Pemetaan geologi daerah Cabak memperlihatkan bahwa kombinasi Formasi Ledok, Lidah, dan Mundu dengan struktur antiklin, menciptakan peluang eksplorasi migas yang menjanjikan.
Rekomendasi:
-
- Lanjutkan survei seismik 2D/3D untuk mengkonfirmasi struktur antiklin.
- Studi petrofisik dan geokimia untuk menilai kualitas batuan reservoir/seal.
- Rancang eksplorasi yang mengintegrasikan prinsip keberlanjutan SDGs, pengembangan industri dan ekonomi berkelanjutan.