Arsip:

SDG 11: Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan

Pemetaan Geologi Kavling 33: Identifikasi Litologi, Struktur, dan Manfaat Lokal

Penulis: Irsyad Damar Parikesit

Pemetaan geologi di kavling 33 dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi satuan batuan, struktur geologi, dan potensi sumber daya yang ada di wilayah tersebut. Kegiatan ini mencakup pengamatan litologi, pengukuran orientasi kekar,sesar, dan lipatan menggunakan kompas geologi dan instrument lainnya, pengambilan sampel batuan, serta dokumentasi morfologi daerah. Lokasi pemetaan berada di, Desa Tempuran Kecamatan Blora, Kabupaten Blora dan Sekitarnya, dengan medan berbukit curam yang didominasi lahan pertanian,perkebunan, dan hutan sekunder. Kondisi ini menuntut penggunaan teknik random sampling dan perekaman data secara detail agar informasi geologi terekam secara maksimal. read more

Menelusuri Cerita Batuan: Perjalanan Kuliah Lapangan Bayat dan Pati–Blora 2025

Penulis: Khrisna Whardani Jatiningsih Nurcahya

Pemetaan Kuliah Lapangan Geologi 2025 merupakan rangkaian kegiatan yang sangat berkesan dalam perjalanan akademik saya sebagai mahasiswa Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada. Kegiatan ini terbagi menjadi dua tahap, yaitu Kuliah Lapangan Bayat dan Kuliah Lapangan Mandiri, yang masing-masing memberikan pengalaman mendalam pada setiap langkah proses pembelajaran. Kuliah Lapangan Bayat merupakan tahapan awal yang penuh tantangan untuk mempersiapkan mental serta membentuk karakter diri sebagai bekal menuju tahap Kuliah Lapangan Mandiri. Sementara itu, Kuliah Lapangan Mandiri menjadi tantangan utama yang membawa kami untuk berhadapan langsung dengan kondisi lapangan. read more

Pemetaan Geologi 2025, Sebagai Bentuk Dukungan Pembangunan Berkelanjutan

Penulis: Moreno Parlinggoman Sitorus

Selama ±14 hari, mahasiswa Angkatan 2023 Program Studi Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada melaksanakan kegiatan pemetaan geologi di wilayah Montong–Tanggulangin, yang terletak di bagian utara Sungai Bengawan Solo, Jawa Timur. Wilayah ini merupakan bagian dari zona geologi penting di Jawa Timur dengan potensi lipatan, sesar, serta batuan sedimen Miosen yang khas. Kegiatan ini meliputi pembuatan STA (Stasiun Titik Amat), pencatatan lintasan lapangan (tracking), dan dokumentasi visual yang komprehensif. Selain berfungsi sebagai latihan akademis, hasil pemetaan ini juga memiliki relevansi langsung dengan beberapa Sustainable Development Goals (SDGs), seperti pengembangan infrastruktur berkelanjutan, mitigasi bencana, dan pelestarian lingkungan. read more

Menapaki Jejang Bidadari di Tengah Hutan Jati

Penulis: Anindya Fadhila Khoirunnisa

Mahasiswa Teknik Geologi UGM Angkatan 2023 menjejaki Zona Rembang untuk melakukan pemetaan geologi mandiri, dengan masing-masing mahasiswa mendapat kavling seluas 4 x 5 km yang tersebar di Zona Rembang. Di antara kavling-kavling tersebut, terdapat kavling 109 yang menjadi tanggung jawab seorang mahasiswi bernama Anindya Fadhila Khoirunnisa, atau akrab dipanggil anin. Lokasi kavling 109 berada di Kabupaten Grobogan, mencakup beberapa desa di Kecamatan Tawangharjo, yaitu Desa Godan dan Desa Kemaduhbatur, juga beberapa desa di Kecamatan Grobogan, yaitu Desa Lebengjumuk dan Desa Lebak. Sebagian besar wilayah pemetaan berada di Desa Godan, mencapai 2/3 luas keseluruhan area yang harus dipetakan. read more

Kegiatan Pemetaan Geologi Mandiri di Kecamatan Tambakboyo, Kerek, dan Bangilan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur

Penulis: Syah Baginda

Di kawasan kavling yang terletak di Kecamatan Tambakboyo, Kecamatan Kerek, dan Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, kegiatan pemetaan geologi mandiri memberikan wawasan yang menarik mengenai kondisi geologi lokal. Aktivitas pemetaan ini meliputi identifikasi litologi, struktur geologi, serta fenomena geomorfologi yang membentuk lanskap setempat.

Adapun aktivitas pemetaan dimulai pada 3 Juli 2025– 23 Juli 2025 pada pukul 09.00-17.00 dengan stasiun titik amat sebanyak 6-8 titik perhari. Dari hasil pemetaan, area ini memiliki beberapa fitur geologi lokal yang menonjol. Di beberapa titik, dapat ditemukan tebing yang menerus tegas, mengindikasikan adanya zona sesar seperti sesar naik dan sesar geser. Selain itu, ada pula struktur geologi lainnya yang terlihat. Pada kaveling didapati 2 antiklin mayor yang terdenudasi sedang dan kuat ditandai dengan perbedaan arah dip dari litologi pada stasiun titik amat. read more

Pemetaan Geologi dan Fitur Geologi Lokal di Daerah Pamotan dan Sekitarnya

Penulis: Kayla Amadea Andriani

Pemetaan geologi merupakan salah satu hal yang dilakukan pada daerah yang telah ditentukan untuk mendapatkan hasil berupa litologi, struktur geologi, geomorfologi stratigrafi, dan fitur geologi lokal. Dalam studi ini, salah satu mahasiswa Universitas Gadjah Mada melakukan pemetaan geologi mandiri berlokasi pada Daerah Pamotan, Kabupaten Rembang, Provinsi Jawa Tengah yang secara fisiografis berada pada Zona Rembang. Pemetaan tersebut bertujuan untuk menghasilkan peta berupa sebaran batuan, stratigrafi, struktur, dan sebagainya yang kemudian menjadi poster pemetaan geologi. read more

Karakterisasi Geologi Antiklin Kacangan Melalui Pemetaan Lapangan

Penulis: Esqyan Rahman Wahid

Kegiatan pemetaan geologi di Desa Kacangan, Kabupaten Todanan, difokuskan pada daerah yang mencakup struktur Antiklin Kacangan sebagai salah satu fitur geologi utama. Aktivitas mapping dilakukan di kavling yang telah dibagi untuk masing-masing anggota tim, dengan tujuan mengidentifikasi litologi, struktur geologi, dan hubungan stratigrafi pada area tanggung jawab masing-masing. Pengumpulan data lapangan meliputi pengukuran orientasi perlapisan, pengambilan sampel batuan, dokumentasi singkapan, serta pencatatan kondisi geomorfologi. Hasil observasi tersebut kemudian dianalisis untuk menghasilkan peta geologi detail yang mencerminkan karakter geologi lokal dari setiap kavling. read more

Menyusuri Zona Rembang: Primadona Batupasir Kuarsa, Struktur Geologi, dan Harmoni Kehidupan

Penulis: Benedicta Puji Angesti Rahayu

Kegiatan pengambilan data geologi di lapangan memberikan informasi bahwa bentang alam tidak hanya soal satuan batuan dan struktur geologi, tetapi juga tentang kehidupan di dalamnya. Morfologi pada daerah pemetaan berupa lembah antiklin hingga perbukitan sesar dan kuesta memiliki keterkaitan erat dengan penggunaan lahan di dalamnya. Perbukitan sesar hingga kuesta yang didominasi dengan aktivitas pertambangan dan hutan lebat milik perhutani yang teramati kehidupan burung liar di dalamnya, serta lembah antiklin yang digunakan sebagai ladang dan sawah. read more

Mengungkap Sejarah Melalui Batuan Napal dari Formasi Mundu

Penulis: Taura Muhammad Arief Fiandara

Kegiatan Pemetaan Geologi Mandiri 2025 di daerah Banjarejo, Blora, Jawa Tengah, dilaksanakan untuk memperoleh informasi geologi secara detail, mencakup litologi, struktur geologi, dan kondisi geomorfologi daerah. Tahapan awal dimulai dengan interpretasi data sekunder, seperti citra DEM, peta geologi regional, dan pengamatan melalui Google Earth. Data tersebut menjadi dasar dalam menentukan jalur pengamatan dan titik stasiun lapangan, sehingga proses pengumpulan data di lapangan dapat dilakukan secara terarah dan efisien. Hasil interpretasi tersebut kemudian diperkuat datanya ketika datang ke lapangan. Ketika berada di lapangan kita perlu mengumpulkan banyak data serta bukti-bukti dari fitur geologi sehingga nantinya dapat diolah menjadi laporan pemetaan maupun poster pemetaan. read more

Gunung Katong dari Sudut Pandang Masyarakat dan Geologi

Penulis : Kevin Arka Musyaffa

Pemetaan Geologi Mandiri di Teknik Geologi UGM wajib dilakukan oleh setiap mahasiswa yang telah menyelesaikan studi di 4 semester pertama. Hal tersebut dilakukan untuk menginplementasikan semua pembelajaran dan praktikum yang telah dilakukan sebelumnya, dan hal ini juga yang menjadi dasar atau pekerjaan utama seorang geologist. Pemetaan yang saya lakukan berada di Daerah Kecamatan Jatirogo, Kecamatan Bangilan dan sekitarnya, Kabupaten Tuban, Jawa Timur dengan kaveling berukuran 4 x 5 km. Pemetaan dilakukan secara sistematis mulai dari survei lapangan dengan mendatangi titik titik koordinat yang telah di rencanakan sebelumnya, melakukan orientasi medan, deskripsi singkapan dan morfologi, pendokumentasian, pengukuran struktur dan pengambilan sampel batuan untuk diamati dan di analisis lebih lanjut. Pemetaan dilakukan selama kurang lebih 18 hari dengan waktu offday sebanyak 4 hari. Aktivitas pemetaan dimulai dari pukul 9 pagi hingga pukul 5 sore. Basecamp yang kami tempati berada di Balai Desa Kumpulrejo, Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban yang berada di pemukiman Warga Dusun Tawun. read more